
Metro Times (Purworejo)-Talud sepanjang kurang lebih 30 meter dengan ketinggian 4 meter di SD Negeri Legetan di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo ambrol pada Kamis (8/5). Aktifitas belajar mengajar bagi siswa dua kelas di sekolah tersebut terpaksa dipindahkan.
“Kejadiannya kemarin sore sekitar jam 16. Saya dapat laporan malah dari warga. Tadi pagi saya sudah ke sana untuk melihat kondisi talud longsor tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Wasit Diono, Jumat (9/5).
Wasit menceritakan, talud yang longsor itu tepat bersebalahan langsung dengan gedung kelas SD Legetan. Sehingga gedung kelas itu pun terancam ambruk jika tidak segera mendapat penanganan.
“Setelah saya cek memang membahayakan gedung yang bersebelahan langsung dengan talud. Disitu terdapat dua kelas, aktivitas belajar mengajar untuk mereka kita pindahkan sementara di gedung kesenian dan perpustakaan,” kata Wasit lagi
Dari cerita warga setempat, longsor itu terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Bener pada Kamis sore lalu. Jika hujan kembali turun, dikhawatirkan longsor akan melebar ke gedung sekolah.
Wasit mengutarakan bahwa Talud itu dibangun sejak 10 tahun silam. Pasca longsor, warga bersama Danramil, Kapolsek Bener beserta jajaran masing-masing berjibaku melakukan kerja bakti pembersihan material serta membuat saluran air sementara pada Jumat pagi tadi.
“Kalau tidak dibikinkan saluran air yang baru, saat hujan turun air bisa memperparah situasi,” imbuh Wasit.
Terkait peristiwa ini, dirinya akan segera menyampaikan laporan kepada bupati. Pihaknya pun akan segera melakukan inventarisir untuk menentukan langkah yang harus diambil.
Ia berharap, talud itu harus kembali dibangun secepatnya jika tidak situasi ini akan membahayakan gedung sekolah. Jika dibiarkan berlarut-larut ia takut longsor akan merembet ke gedung sekolah.
“Mudah-mudahan bisa dibangun tahun ini, makanya kami harus lakukan inventaris dulu. Kalau misal cukup dengan anggaran Rp200 juta ke bawah mungkin tahun ini bisa, kalau lebih dari itu ya harus tahun berikut karena harus melalui proses tender dan lain sebagainya,” ucap Wasit lagi.(tyb)