Metro Times (Purworejo) Masyarakat Kabupaten Purworejo dan Provinsi Jawa Tengah hari ini, Rabu (27/11) berbondong-bondong untuk memilih Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Calon Bupati dan Wakil Bupati baru.
Seperti diketahui untuk Kontestasi Cagub-Cawagub terdapat dua Pasangan Calon yakni Andika-Hendrar serta Luthfi-Taj Yasin. Sedangkan kontestasi Cabup-Cawabup Purworejo terdapat Yophi-Lukman serta Yuli-Dion.
Berbagai janji diberikan para paslon kepada masyarakat saat masa kampanye, dari bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, peningkatan lapangan kerja, pembangunan sumber daya manusia (SDM), pengembangan UMKM, peningkatan investasi, pengembangan pariwisata hingga pengendalian dan penanganan bencana.
Khusus Purworejo, ini harapan para petani untuk Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati-Wakil Bupati Purworejo yang akan terpilih pada Pilkada serentak ini.
“Karangmulyo merupakan salah satu desa kecil di Kabupaten Purworejo. Mayoritas warga berprofesi sebagai petani. Kami punya harapan besar untuk pemimpin baru Jawa Tengah dan Kabupaten Purworejo,” kata Ketua Kelompok Tani Sidomulyo I, Desa Karangmulyo, Teguh Riyanto saat ditemui di TPS 1 Desa Karangmulyo, Rabu (27/11).
Harap Pilkada ini menjadi titik awal atas perkembangan sektor pertanian, terutama di desanya. Kendala utama pada sektor pertanian di desa tersebut yakni masalah ketersediaan air terutama saat musim kemarau.
Saat kemarau tiba petani padi di desa tersebut tidak bisa panen karena sumber air dari Bendung Boro tidak cukup untuk mengairi sawah-sawah mereka. Dalam setahun mereka hanya bisa menanam dan panen sekali.
Ia pun berharap pemerintah baik provinsi maupun kabupaten bisa melakukan intervensi terutama saat panen tiba. Mengingat harga gabah selalu anjlok saat memasuki masa panen.
“Untuk alat mesin pertanian Karangmulyo pun masih butuh bantuan. Mesin bajak semula sudah cukup, tapi karena ada dua yang dibawa pencuri maka untuk pembajakan saat ini kita kewalahan,” ujarnya.
Teguh menambahkan, Desa Karangmulyo merupakan pusat benih tembakau dan tembakau kering. Selama ini perhatian pemerintah sudah lumayan terhadap petani. Diharapkan perhatian tersebut terus ditingkatkan.
“Pupuk subsidi untuk petani Desa Karangmulyo saat ini sudah relatif aman. Menjelang MT 1 petani rata-rata sudah dapat pupuk Urea maupun Ponska,” imbuhnya.
Selain bidang pertanian, Teguh menyebut bahwa Desa Karangmulyo masih membutuhkan perhatian pemerintah daerah dalam bidang pembangunan infrastruktur. Ia membeberkan bahwa saat ini jalan-jalan utama di desa tersebut masih dalam kondisi yang cukup memprihatinkan.
Bantuan keuangan baik dari provinsi maupun kabupaten masih sangat diharapkan demi percepatan pembangunan sarana jalan di desanya.
“Kami minder dengan desa tetangga seperti Cengkawakrejo, Keduren sama Ketangi. Jalan utama di tiga desa ini sudah mulus semua, bagitu masuk Karangmulyo kita akan mendapati jalan-jalan rusak penuh batu,” pungkasnya.(tyb)