
Metro Times (Purworejo) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Sarjana dan Magister Periode II Tahun Akademik 2024/2025 pada Sabtu (3/5/25) pagi. Acara yang berlangsung di auditorium Kasman Singodimedjo UMPWR ini meluluskan 272 mahasiswa dari berbagai prodi dengan 47 di antaranya dinyatakan lulus tanpa menyusun dan menjalani ujian skripsi.
Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah, jajaran Forkopimda Kabupaten Purworejo, para pimpinan perguruan tinggi swasta, mitra perbankan, serta orang tua dan wali wisudawan.
Rektor UMPWR, Dr. Teguh Wibowo, M.Pd., dalam pidatonya menyampaikan bahwa jalur tanpa skripsi merupakan bagian dari penyesuaian kurikulum berbasis Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk lulus melalui karya ilmiah atau proyek yang relevan dengan bidang keilmuannya.
“Pada periode ini, Universitas Muhammadiyah Purworejo meluluskan sebanyak 47 wisudawan dari empat program studi melalui jalur tanpa skripsi dan tanpa ujian skripsi. Ini adalah bentuk pengakuan atas capaian mahasiswa melalui karya nyata yang setara dengan skripsi,” jelas Rektor.
Salah satu contoh mahasiswa yang menonjol dalam jalur ini adalah Wahyu Mulat Widodo, mahasiswa difabel dari Program Studi Hukum. Ia menulis artikel ilmiah berjudul “Implementasi Pemenuhan Hak-Hak Penyandang Disabilitas di Stasiun Purworejo Berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas” yang telah dipublikasikan di jurnal nasional Ahmad Dahlan Legal Perspective (SINTA 4).
Rektor juga menyebutkan bahwa wisuda kali ini mencerminkan keberagaman dan inklusivitas. Salah satu wisudawan, Mahestya Andi Sanjaya, berasal dari kalangan non-Muslim dan berhasil menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Dari total 272 lulusan, terdapat 142 perempuan dan 130 laki-laki yang tersebar dalam 15 program studi. Beberapa program studi dengan jumlah lulusan terbanyak antara lain Manajemen 60 lulusan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar 42 lulusan, Agribisnis 31 lulusan, Teknologi Informasi 23 lulusan, dan Pendidikan Teknik Otomotif 22 lulusan.
Sementara itu, program studi Magister (S2) Pendidikan Bahasa Inggris meluluskan dua wisudawan perempuan yang menjadi lulusan S2 termuda dalam periode ini.
Data juga menunjukkan adanya rentang usia yang menarik. Wisudawan termuda adalah Filia Permata Sari dari Program Studi Psikologi, yang lahir pada 18 Agustus 2004 dan diwisuda pada usia 20 tahun 8 bulan. Sebaliknya, wisudawan tertua adalah Mudhakir, mahasiswa RPL dari Program Studi Agribisnis, yang lahir pada 29 Juli 1972 dan diwisuda pada usia 52 tahun.
Rektor menyampaikan penghargaan kepada 62 wisudawan yang meraih predikat cumlaude serta kepada seluruh lulusan yang telah menyelesaikan studi mereka di tengah tantangan era digital dan pasca-pandemi.
Dalam kesempatan tersebut, sambutan Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H. yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati bidang kemasyarakatan dan SDM, Rita Purnama S.STP, M.M, turut memberikan apresiasi atas pencapaian UMPWR dalam dunia pendidikan.
“Wisuda bukanlah akhir, tetapi justru awal dari proses pendewasaan dan pengabdian di tengah masyarakat. Kami percaya lulusan UMPWR memiliki kapasitas dan kualitas untuk bersaing di dunia kerja maupun berkontribusi dalam pembangunan daerah,” ujar Rita.
Ia juga menekankan pentingnya peran sarjana dalam menciptakan perubahan sosial dan ekonomi di Purworejo. “Kami berharap para lulusan bisa menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan, kesejahteraan, dan keadilan bagi masyarakat,” tambahnya. (dnl)