Metro Times (Surabaya) -BPD Asosiasi Konstruksi Pemborong Indonesia (Askopindo) Jawa Timur berkomitmen mengerjakan proyek dari pemerintah secara berkualitas, baik dari segi sumberdaya manusia, waktu pengerjaan hingga kualitas bangunan yang digarap.
Ketua Askopindo Jatim, H. Muhammad Karimullah mengatakan, selama ini anggota Askopindo berusaha menjaga kualitasnya, tercatat ada 460 pemborong yang bergabung di asosiasi ini.
“Kami berupaya mendorong anggota supaya bisa menjadi percontohan di daerahnya dalam mengerjakan proyek, ” ujarnya di sela Rakerda Askopindo yang dihadiri 16 pengurus kabupaten/kota di hotel Tunjungan Surabaya, Senin (20/2).
H M Karimullah menjelaskan, sepanjang 2016, anggota asosiasi banyak mengerjakan pembangungan jalan, gedung, irigasi hingga proyek lainnya dari pemerintah. Apalagi tahun kemarin, pemerintah meneken kontrak pekerjaan infrastruktur yang banyak di Jatim.
Selain itu, anggota Askopindo, menurut H M Karimullah, senantiasa mematuhi peraturan pemerintah, peraturan itu ibarat SIM bagi pemborong untuk mendapatkan proyek dari pemerintah dengan layak.
Staf Ahli Gubernur Bidang Pemberdayaan Kemanusiaan, Gentur Prihantono mengatakan, Askopindo ini dibutuhkan agar pemborong memiliki kesamaan visi dan kesamaan standart yang diwajibkan pemerintah.
Pemerintah sendiri senantiasa melakukan pengawasan dalam pengerjaan proyek, baik dari internal seperti LPJK maupun eksternal, BPK.
“Pemerintah percaya pada pemborong yang mengantongi sertifikasi LPJK, pastinya mereka sudah kualified dulu baru dapat proyek,” ujarnya yang juga hadir dalam Rakerda.
Namun, pemerintah menurut mantan kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim itu, tidak bisa lepas dalam pengawasan, misal pengerjaan molor, tentunya ada sanksi yang akan diberikan.(nald).
