Metro Times (Jakarta) – Pada tahun 2017, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat
indeks literasi asuransi Indonesia mengalami penurunan menjadi 15,8% di tahun 2016 dari
sebelumnya 17,9% di tahun 2013. Untuk mendukung peningkatan indeks literasi asuransi Indonesia, Bank Commonwealth mengembangkan aplikasi SmartBanca yang didukung teknologi digital, untuk
memberikan advis asuransi kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan mereka.
Dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Revisit 2017) yang dikeluarkan OJK disebutkan
bahwa pengetahuan masyarakat terhadap produk dan layanan jasa asuransi masih rendah. Hal ini
terlihat dari menurunnya indeks literasi asuransi Indonesia dari 17,9% menjadi 15,8% dan rendahnya
pemanfaatan produk dan layanan jasa asuransi. “Hal ini sangat disayangkan, karena Indonesia
memiliki penduduk berjumlah 264 juta yang di dalamnya ada 79,5 juta penduduk generasi milenial
berusia di antara 17-35 tahun, namun berdasarkan data CB Insights di awal 2019, penetrasi asuransi
di Indonesia paling rendah di dunia yakni kurang dari 2%,” ujar Head of Wealth Management & Client
Growth Ivan Jaya.
Ivan menjelaskan, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih, Bank
Commonwealth menggandeng New Wealth sebagai partner dalam mengembangkan aplikasi
modern, SmartBanca, untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan
jasa asuransi, sekaligus memberikan solusi atas kebutuhan keuangan nasabah di masa depan.
SmartBanca digunakan oleh Relationship Manager (RM) Bank Commonwealth dalam berinteraksi
dan memberikan advis secara lebih terstruktur dan profesional dengan pendekatan edukasi dan
perencanaan keuangan. “Dulu, RM akan menawarkan produk asuransi dengan langsung
menyebutkan produk dan memberikan ilustrasi kepada nasabah. Terkadang, produk yang ditawarkan
kurang tepat dan tidak menjawab kebutuhan nasabah. Dengan SmartBanca, RM dapat menggali
informasi dan memberikan solusi produk yang tepat sesuai dengan kebutuhan nasabah,” jelas Ivan.
SmartBanca akan membantu RM dalam menganalisa tujuan keuangan nasabah misalnya untuk
kesehatan, pendidikan, kebutuhan masa pensiun, dan kemudian memberikan rekomendasi produk
dalam ilustrasi yang kontekstual dan personal sehingga lebih mudah dimengerti oleh nasabah.
Ivan menyebutkan, dengan adanya digitalisasi Bancassurance melalui SmartBanca ini sejalan dengan
misi Bank Commonwealth, “to be the market leader in providing digital financial solutions for our
retail & SME target customers”. “Kami menyadari bahwa melalui terobosan digital, kami dapat terus
mendampingi dan membantu nasabah mewujudkan tujuan keuangannya,” kata Ivan.
Ia juga berharap dengan diterapkannya SmartBanca dapat mendorong pertumbuhan bisnis
Bancassurance Bank Commonwealth. Sepanjang Januari hingga Agustus 2019, bisnis Bancassurance
mengalami kenaikan sekitar 10% khususnya dari produk Regular Premium. Kontribusi Bancassurance
terhadap bisnis fee-based income pun cukup besar yakni sekitar 20%. (nald)