- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Perekonomian Jawa Timur Tahun 2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 1.855,04 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp  1.405,24 triliun.

Ekonomi Jawa Timur Tahun 2016 bila dibandingkan Tahun 2015 tumbuh sebesar 5,55 persen,  membaik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,44 persen. Dari sisi produksi, semua kategori mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Pertambangan dan Penggalian sebesar 14,18 persen ; diikuti Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,49 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Ekspor Luar Negeri sebesar 12,83 persen.

Secara y-on-y perekonomian Jawa Timur triwulan IV-2016 dibandingkan triwulan IV-2015 tumbuh sebesar 5,48 persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,71 persen.

Secara q-to-q perekonomian Jawa Timur triwulan IV-2016 mengalami kontraksi 2,04 persen dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi produksi sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif, kecuali lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami kontraksi sebesar 25,58 persen, diikuti Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang mengalami kontraksi sebesar 1,20 persen.

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Jawa Timur pada Triwulan IV-2016 tercatat sebesar 103,34 artinya kondisi ekonomi di Triwulan IV-2016 lebih baik dibanding Triwulan III-2016. Namun tingkat optimismenya melambat dibandingkan dengan Triwulan III-2016 yang mencapai 108,23. Melambatnya ITK ini sangat wajar, karena faktor musiman yang terjadi pada Triwulan IV-2016 yaitu Hari Raya Natal, hari besar agama, liburan sekolah dan Tahun Baru, pengaruhnya tidak sebesar yang terjadi di Triwulan III-2016 (Puasa Ramadhan, Hari Raya Idul fitri dan Idul Adha).

ads

ITK Jawa Timur Triwulan I-2017 diperkirakan sebesar 110,03 lebih tinggi dibanding Triwulan IV-2016. Diduga momen Tahun Baru Masehi dan Tahun Baru Imlek, pesta hajatan yang terjadi pada Triwulan I-2017 mampu menggerakkan roda perekonomian. Indeks pendapat mendatang dan Indeks rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi dan pesta hajatan diperkirakan nilainya lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya.

ITK Jawa Timur pada Triwulan IV-2016 (103,34) lebih tinggi dibanding ITK Nasional yang tercatat sebesar 102,46. Sementara Triwulan I-2017 Jawa Timur diperkirakan mencapai 110,03 juga lebih tinggi daripada Nasional yang diperkirakan mencapai 106,30.

ITK Jawa Timur di Triwulan IV-2016 (103,34) menempati posisi ketiga dibanding provinsi lainnya di Jawa. Posisi pertama diduduki Banten sebesar 104,65, disusul DKI Jakarta (104,28). Di bawah Jawa Timur terdapat DKI  Yogyakarta dengan ITK sebesar 103,15 dan Jawa Barat sebesar 101,59 termasuk Jawa Tengah yang mempunyai ITK di bawah 100 yaitu sebesar 99,93.

Perkiraan ITK Jawa Timur Triwulan I-2017 menempati posisi kedua. Seluruh ITK provinsi-provinsi di Jawa diperkirakan lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya. Posisi tertinggi diduduki oleh DKI Jakarta dengan angka sebesar 110,31. Sementara posisi terendah diduduki oleh Jawa Barat dengan angka sebesar 104,62. (ronald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!