- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Desa Cepedak Kecamatan Bruno menjadi lokasi Bupati Saba Desa episode bulan Oktober Tahun 2018, Senin-Selasa (15-16/10). Seperti Saba Desa bisanya, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM bersama Wakil Bupati Yuli Hastuti SH, para kepala OPD, dan Muspika Bruno membaur dengan masyarakat dan melakukan serangkaian kegiatan.

Kehadiran Bupati yang juga diikuti sejumlah pimpinan badan usaha mendorong desa-desa di Kecamatan Bruno untuk menggarap potensi wisata secara terintegrasi atau terpadu.

Sebelum tiba di Cepedak, Bupati bersama rombongan menyempatkan mampir di dua desa yang searah, yakni Gowong dan Brunosari. Masing-masing desa pun memanfaatkan kedatangan bupati untuk memamerkan beragam produk unggulan.

Di Desa Gowong, bupati dan wakil bupati tertarik mencoba uniknya Kerajinan Batik Ciprat bersama pelaku usaha disabilitas.
Suasana semarak tampak sejak rombongan tiba di Cepedak. Meski cuaca gerimis, ratusan warga antusias menyambut di sepanjang jalan menuju balai desa dan SMP PGRI Bruno yang menjadi pusat kegiatan.

Dalam sarasehan dan dialog interaktif di SMP PGRI Bruno, Camat Bruno Windarto SSos mengemukakan bahwa Kecamatan Bruno menjadi gudangnya destinasi wisata alam di Purworejo. Banyak produk unggulan serta kearifan lokal berupa seni budaya yang unik. Kecamatan Bruno juga menyimpan banyak sejarah, antara lain perjuangan Pangeran Diponegoro dan pernah menjadi Ibu kota Jawa Tengah.

ads

“Untuk Desa Cepedak ini memiliki wisata alam andalan berupa Curug Gunung Putri. Sejak diresmikan bupati tahun 2017 hingga saat ini tingkat kunjungannya terus meningkat,” kata Camat Bruno didampingi Kades Cepedak, Tatas Sudiro Handoyo.

Atas lengkapnya potensi itu, Bupati Agus Bastian mengibaratkan Bruno sebagai “lantai duanya” Purworejo.
“Bruno ini lengkap. Masyarakatnya juga ramah-ramah,” sebut Agus Bastian.

Menurut Bupati, Kabupaten Purworejo masuk dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dan berada diantara Segi Tiga Emas Destinasi Wisata Bali Baru, yakni Jogjakarta, Borobudur, dan Dieng. Seiring dengan adanya pembangunan Bandara NYIA di Kabupaten Kulonprogo, Bruno akan menjadi salah satu jalur strategis lintasan wisatawan dari Kutoarjo menuju Kabupaten Wonosobo.

“Gali seluruh potensi lalu integrasikan. Jangan hanya wisata alam, masyarakat juga harus mengangkat lainnya, seperti aktivitas di pasar tradisional, kuliner, serta kearifan lokal lain,” ungkapnya.

Bupati menyakatan akan terus mendorong geliat wisata serta mem-branding Bruno. Salah satunya yakni dengan merealisasikan event internasional bertajuk Bruno Jazz yang telah menjadi impian sejak lama. Selain konser, Bruno Jazz juga akan dikemas berbeda dilengkapi dengan gathering beberapa hari sehingga dapat menggaet wisatawan.

“Insya-Allah tahun 2019 event itu kita wujudkan,” tandasnya.

Selama dua hari, Bupati Saba Desa berlangsung meriah. Sarasehan diisi dengan dialog interaktif seputar pengembangan wisata desa dengan narasumber Stephanus Aan dari Dinparbud Purworejo dan Sugiharto pelaku usaha ternak dan kopi dari Desa Donorejo Kaligesing. Ada pula bakti sosial berupa penyerahan bantuan Baznas, RTLH, serta bak sampah Grebeg Kampung Desa Gunung Condong.

Keakraban kian terjalin dengan jalan sehat yang diikuti ratusan peserta dengan rute menyusuri Curug Gunung Putri dan penebaran benih ikan Nila di Sungai Gondosuli Cepedak. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!