Metro Times (Purworejo) Sebanyak 450 anggota personil TNI Batalyon Mekanis Raider 412/BES Purworejo, yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG di Wilayah Tanah Merah Kabupaten Bovan Digoel Marauke Papua, dilepas langsung oleh Bupati Purworejo Agus Bastian, SE.MM, upacara pelepasan itu digelar di Alun-alun Purworejo, dan dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Purworejo, Sabtu (25/8/18) pagi.
Bupati Purworejo dalam sambutannya mengungkapkan, keamanan suatu wilayah perbatasan menjadi perhatian setiap pemerintah yang wilayah berbatasannya langsung dengan Negara lain. Kesadara akan adanya presepsi wilayah perbatasan antar Negara telah mendorong perumus kebijakan untuk mengembangkan suatu kajian tentang penataan wilayah perbatasan yang dilengkapi dengan perumusan system keamanannya. Kata Bupati.
Lebih lanjut dikatakannya, keamanan wilayah menjadi isuh strategis karena penataan kawasan perbatasan terkait dengan proses nation state building terhadap kemunculan potensi konflik internal di suatu negara dan bahkan pula dengan negara lainnya.
Penanganan perbatasan Negara pada hakekatnya merupakan bagian dari upaya perwujudan ruang wilayah Nusantara sebagai satu-kesatuan geografi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Lanjut Bupati.
“Faktor yang berpengaruh dalam penataan sistem keamanan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga antara lain, karena letak geografi Indonesia yang sangat strategis, yang berada di jalur perdagangan Internasional. Untuk dapat meciptakan keamanan di wilayah perbatasan kedaulatan Republik Indonesia, diperlukan suatu ketrpaduan antar institusi terkait , termasuk jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), Ujarnya.
Selamat jalan dan selamt bertugas kepada 450 Prajurit Batalyon Mekanis Raider 412/BES Purworejo, semoga dalam perjalan menuju medan tugas di wilayah perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini selamat. Tugas dan tanggungjawab yang diberikan Negara di pundak saudara-saudara bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Uacap Bupati Purworejo, Agus Bastian.
Sementara Wadan yonif Mekanis Raider 412/BES, Mayor Infanteri Yudieka Pratama menjelaskan, upacara pelepasan anggota yang akan bertugas ini merupakan sudah menjadi tradisi di kesatuan Batalyon Mekanis Raider 412/BES Purworejo, ada 450 Anggota Batalyon Mekanis Raider 412/BES, yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia dengan Papua Nugini.
Ke 450 personil tersebut direncanakan akan diberangkatkan dengan menggunakan Kapal Laut Banda aceh menuju Papua Selatan Merauke, tepatnya di wilayah Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel Marauke Papua. Satgas Pamtas RI-PNG akan bertugas kurang lebih sekitar 9 Bulan lamanya, Ungkap Mayor, Yudieka Pratama.
Sebelum diberangkatkan, para Satgas Pamtas RI-PNG telah melakukan serangkaian pelatihan dan dan penataran untuk mendukung pelaksanaan tugas di wilayah perbatasan.
“Pelatihan dan penataran tersebut kami bekerjasama dengan beberapa instansi terkait diantaranya keimigrasian, Bea cukai, dan Dinas Pendidikan. Dengan tujuan agar prajurit mendapat pengetahuan tentang keimigrasian, tentang Bea cukai serta tentang tata cara bejar mengajar di medan tugas nanti,” cetusnya.
Seperti yang kita ketahu di daerah tugas nanti masih banyak sekolah-sekolah yang Gurunya belum terpenuhi, sehingga sangat diperlukan bantu dari kita dalam pelaksanaan tugas nanti dilapangan, terutama dalam hal calistung, yaitu dalam membaca dan menulis, Jelas Mayor Infanteri Yudieka Pratama.
“Kami Satgas Pamtas RI-PNG jauh-jauh hari sudah melakukan persiapan yang cukup matang, karena akan bertugas mulai dari tanah merah sampai Kecamatan Upkim, yang terdiri dari 15 Pos, dimana kami akan bertugas untuk mengamankan wilayah perbatasan, mulai dari patok MM 7,3 Sampai MM 9,0, dengan melakukan pemeriksaan atau sweeping terhadap pelintas yang keluar masuk batas wilayah Republik Indonesia dengan Papua Nugini, selain itu akan ada kegiatan belajar mengaja dinasan, karena masih banyak sekolah yang kekurangan Guru,” Jelas Yudieka Pratama.
Selain itu, Satgas Pamtas RI-PNG akan melakukan tugas pembinaan teritorial terhadap warga masyarakat sekitar pos, dalam rangka membantu untuk meningkatkan kesejahteraan warga setempat. (Daniel)
