MetroTimes (Magelang) Masyarakat Tegalrejo Kabupaten Magelang pagi-pagi buta telah digegerkan dengan adanya mobil pemadam kebakaran yang lewat di depan rumahnya. Usut punya usut, ternyata telah terjadi kebakaran di Dusun Perangan Rt 02 Rw 03, Desa Sidorejo, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Senin (7/5).
Ngatini (45) salah seorang korban yang warungnya mengalami kebakaran mengatakan, waktu itu dirinya sedang memasak air dan seketika itu juga dirinya pergi ke pasar kondisi kompor masih menyala. Tetapi begitu pulang dari pasar tahu-tahu warungnya sudah habis terbakar, sontan saya histeris karena di dalam warung ada anak saya yang sedang tidur, Dimas Saputra (9) tahun. Tetapi alhamdulillah, Tuhan masih sayang dengan anak saya karena anak saya terbangun dan langsung lari keluar rumah begitu melihat api sudah ada di depan mata.
“Alhamdulillah Tuhan masih sayang dengan anak saya, terima kasih ya Allah” terang Ngatini.
Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.40 wib, dan pukul pukul 05.00 wib warung sudah diserang oleh api dengan membabi buta. Tidak berselang lama 1 mobil Damkar dari Kecamatan Tegalrejo dan 1 mobil Damkar dari Pos Induk Kabupaten Magelang langsung datang dan memadamkan api, sehingga api tidak menjalar kemana-mana.
Eko, salahsatu saksi mata yang sekaligus berprofesi sebagai relawan di Garda Resque mengatakan, waktu terjadi kebakaran yang terjadi di warung Bu Ngatini di Nuren Sawah Tegalrejo sebenarnya di dalam warung ada anak kecil yang masih berusia 9 tahun. Dia ditinggal ke pasar karena masih tidur dan ajaibnya, dia terbangun dan langsung lari keluar melihat api sudah mengepung di warungnya.
“Mungkin anaknya anak yang cerdas, maka ketika melihat api ada di depan matanya, dia langsung lari keluar untuk menyalamatkan nyawanya” jelas Eko salahsatu relawan dari Garda Resque.
Agar selalu berhati-hati dan selalu waspada, apalagi kalau mau pergi harus mengecek terlebih dahulu apa yang ditinggalkan sudah aman atau belum. Karena selalu waspada lebih baik daripada tidak sama sekali.
