- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Munculnya nama bakal pasangan calon (Bapaslon) Agustinus Susanto sebagai Bakal Calon Bupati (Bacabup) yang berdampingan dengan Bacawabup Rahmat Kabuli Jarwinto atau Kelik dalam foto kolase sempat menjadi polemik di kalangan kader PDI Perjuangan serta sejumlah Bacawabup yang mendaftar melalui PDI Perjuangan. Mereka mempertanyakan karena selama ini kedua nama itu tidak pernah mendaftar melalui DPC PDI Perjuangan dalam bursa pencalonan Pilbup Purworejo 2020.

Menanggapi polemik tersebut, Ketua DPC PDIP Kabupaten Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, menyatakan bahwa DPP PDIP memang pernah memanggil Agustinus Susanto dan Rahmat Kabuli Jarwinto untuk menjalani fit & proper test di DPP. Namun, hingga saat DPC PDIP Purworejo ini belum menerima rekomendasi resmi dari DPP terkait Bapaslon yang bakal diusung dalam Pilbup Purworejo 2020.

“Pada intinya sampai hari ini kita DPC PDIP Purworejo belum menerima rekomendasi secara resmi dari DPP,” kata Dion saat dikonfirmasi usai acara Doa Bersama memperingati Bulan Bung Karno DPC PDIP Purworejo di kediamannya, Senin (22/6) malam.

Menurut Dion, beredarnya foto Baspaslon tersebutmerupakan dinamika politik yang wajar terjadi mengingat Pilkada semakin dekat. DPC juga telah memberikan keterangan terhadap para Bacawabup yang mendaftar lewat PDIP serta para kader dan simpatisan.

“Pada intinya di internal DPC PDIP sudah clear. Kita tetap komitmen untuk tegak lurus menjalankan intruksi partai, siapapun yang ditunjuk dan mendapat rekomendasi nanti, kita siap bergotong-royong memenangkan,” tegasnya.

ads

Terkait Doa Bersama memperingati Bulan Bung Karno, Dion menjelaskan bahwa acara tersebut digelar untuk mendoakan Alm Bung Karno sebagai tokoh bangsa sekaligus mengingatkan para kader untuk mengangkat kembali spirit Bung Karno. Acara sengaja dikemas sederhana dengan diisi doa dan pemutaran film dokumenter Bung Karno dan hanya dihadiri beberapa pengurus DPC, perwakilan PAC, Komunitas Juang, dan simpatisan.

“Karena masih dalam situasi mengingat masih dalam situasi pandemi Covid-19, acara kita adakan sederhana saja,” jelasnya.

Diungkapkan, Bulan Juni ini menjadi Bulan Bung Karno karena 1 Juni merupakan hari lahir Pancasila yang digali oleh Bung Karno. Selanjutnya 6 Juni merupakan hari lahir Bung Karno dan 21 Juni merupakan hari wafatnya Bung Karno.

“21 Juni kali ini adalah haul Bung Karno yang ke-50. Sesuai denganapa yang dicetuskan Bung Karno, spirit yang ingin kita angkat dalam Haul hari ini adalah gotong-royong melalui soliditas dan persatuan partai,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!