Metro Times (Purworejo) Anggota DPRD Kabupaten Purworejo menyoroti parahnya kerusakan ruas jalan Gintungan-Gebang yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Mengingat pentingnya akses jalan tersebut bagi masyarakat, DPRD mendorong agar penanganan jalan dapat disegerakan.
Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Purworejo, Rohman, mengaku mendapat banyak keluhan warga setempat terkait kerusakan jalan tersebut. Pihaknya sendiri sudah melakukan pengecekan langsung ke lokasi tersebut.
“Sebelum puasa lalu, kami di Komisi II DPRD Purworejo sudah melakukan tinjauan lapangan,” kata Rohman, Selasa (9/6).
Menurutnya, ada beberapa pemicu dari kerusakan jalan tersebut. Salah satunya lalu lalang kendaraan berat yang melakukan pembangunan proyek pembuatan kandang domba.
“Kami sudah meminta DPU PR Purworejo untuk melakukan perbaikan. Tapi katanya sedang terkendala adanya wabah Covid-19 ini,” ungkapnya.
Adanya jawaban itu membuat pihaknya tidak dapat berbuat banyak. Namun, rohman meminta DPU PR segera melakukan penanganan sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.
“Kalau rusak seperti ini kan berbahaya juga. Aktivitas ekonomi masyarakat juga sangat terganggu,” tegasnya.
Dari pantauan metrotimes, kondisi jalan Gintungan-Gebang saat ini sangat membahayakan pengguna jalan. Banyak aspal bergelombang ditambah di beberapa bagian terdapat lubang yang cukup dalam.
Warsono (53) warga Desa/Kecamatan Gebang mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Menurutnya, kerusakan jalan itu dipicu musim hujan serta lalu lalangnya kendaraan berat yang menggunakan jalan tersebut.
“Kalau malam hari atau hujan itu apalagi, sangat berbahaya. Sering ada yang sampai jatuh-jatuh gitu,” ujar Warsono.
Menurutnya, kondisi jalan memang relatif labil. Adanya kendaraan berat dengan beban muatan yang ada menjadikan kerusakan cepat terjadi. Namun, dirinya tidak dapat menyebut salah satu pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan itu.
“Kendaraan berat yang lewat kan banyak. Ada proyek pembangunan kandang, selain itu juga ada kendaraan yang lain,” sebutnya.
Lebih lanjut Warsono mengaku belum pernah melihat ada upaya perbaikan. Dia hanya dapat berharap jalan itu segera ditangani sehingga masyarakat dapat kembali menggunakan dengan nyaman.
“Harapan kami sebagai warga ya cepat ditangani. Sudah sekitar 3 bulan ini, kerusakan ini terjadi. Jauh sebelum puasa,” tandasnya. (Dnl)