- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Suasana Ramadhan yang syahdu sudah berlalu. Semoga Allah menerima semua amalan dan ibadah kita semua di bulan yang suci tersebut. Aamiin.

Suasana Idul Fitri sekarang sedang kita jalani. Saling sulaturahim, mengunjungi orang tua dan yang lebih tua, suasana saling memaafkan antar sesama dan tentunya saling mendoakan dan meminta doa. Itulah khikmah Idul Fitri yang kita rasakan sekarang ini.

“Kami atas nama Front Aliansi Umat Islam Bersatu (FA UIB) Jateng-DIY pada kesempatan ini, mengucapkan Selamat Idul Fitri 1440 H mohon maaf atas segala salah serta khilaf. Semoga Allah menerima semua amal ibadah kita di Bulan Ramadhan dan memberikan kesempatan kepada kita semua untuk bertemu dengan Ramadhan serta Idul Fitri di tahun yang akan datang, Aamiin,” terang Ketua atau Panglima FA UIB Jateng-DIY, Anang Imamuddin SP, Jumat pagi (14/6).

Anang juga menambahkan, setelah kekhusyukan Bulan Ramadhan dan suka cita di Bulan Syawal ini, kami mengajak kepada semua Umat Islam untuk mengingat kembali satu kejadian hukum yang menyakiti hati Umat Islam pada tanggal 10 April 2019 tentang gerombolan pemabuk yang menista kalimat takbir serta melakukan persekusi terhadap aktivis-aktivis Islam di Muntilan Magelang.

Kasus tersebut sudah di laporkan di polsek Muntilan dan sampai saat ini sudah dilakukan pemeriksaan, klarifikasi kepada para pelapor serta saksi-saksi di Sat Reskrim Polres Magelang. Ada tiga jenis laporan terhadap orang yang berinisial Yt beserta gerombolan-gerombolannya. Proses hukum harus terus dilakukan dan ditegakkan.

ads

“Para penista agama, para pemabuk dan preman-preman sok jagoan jangan hanya berhenti dengan materai enam ribu rupiah. Harus jadi pelajaran yang berarti bagi mereka dengan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya,” tambah Panglima FA UIB Jateng-DIY.

Tidak sampai di sini saja, pada kesempatan Idul Fitri ini, rencananya Ormas dan Laskar Islam Se Jateng-DIY akan melalukan kegiatan Halal Bi Halal Syawalan pada hari Jumat tanggal 21 Juni 2019 di Jumoyo Lor Salam Magelang pukul 13.00 wib sampai selesai. Selain acara silaturahim dan Halal Bi Halal saling memaafkan, FA UIB Jateng-DIY akan meneguhkan sikap untuk mengawal kasus penistaan agama (kalimat takbir) ini sampai tuntas. Kasus ini harus diselesaikan dengan tuntas tanpa bertele-tele dalam penangannya. Apabila bertele-tele dalam penanganannya tidak menutup kemungkinan akan memicu aksi besar-besaran dari Umat Islam di penjuru nusantara seperti kasus Ahok di Jakarta.

“Maka dari itu, kami berharap para penegak hukum di wilayah Kabupaten Magelang untuk serius menangani masalah ini. Sampai saat ini, kami mengapresiasi langkah-langkah dari Kepolisian yang masih terus memproses kasus penistaan kalimat takbir ini,” jelas Panglima.

Di akhir kata, Panglima atau Ketua FA UIB Jateng-DIY berpesan untuk selalu utamakan akal sehat dan nurani di dalam setiap tindakannya. Jangan sampai minuman keras, alkohol serta tindakan-tindakan bar bar dan konyol membuat kita rugi dan membuat kita salah serta kalah. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!