Metro Times (Surabaya) – Forum Kebangsaan Jawa Timur merupakan kumpulan dari lintas agama atau lintas iman untuk menjaga Indonesia sebagai negara yang multikultural baik dari sisi agama maupun budaya, menghadapi tantangan dalam membangun kerukuanan antar umat beragama.
Sumardi Ketua Umum Forum Kebangsaan, mengatakan, Rakerda Forum Kebangsaan Jawa Timur dan Deklarasi Dukungan untuk Jokowi – Ma’ruf Amin untuk 5 (lima) tahun kedepan, karena kalangan muda FKJ melihat ada indikasi munculnya kelompok intoleransi yang cenderung memandang kelompok yang berbeda adalah Iawan atau musuh.
Lanjut Sumardi, Kelompok intoleran ini jika dibiarkan maka dapat mengancam dan merusak kerukunan bangsa ini yang telah lama di bangun. Kelompok intoleran ini juga beraflliasi secara politik dengan kekuatan politik dan aktor sosial sehingga kelompok ini merasa memiliki dukungan elit politik dan aktor sosial tertentu.
“Kita bisa menunjukkan kepada warga Surabaya bahwa ada komunitas atau kumpulan lintas iman di Surabaya. Dan kita ingin memberikan edukasi, bahwa kita ada untuk anti hoask, radikalisme, dan kita berpesan untuk tidak golput pada Pemilu 2019,” papar Sumardi.
Terakhir Sumardi berpesan kepada kaum milineal lintas iman, “Melawan segala bentuk hoax yang akan merusak sendi-sendi kerukunan antar umat beragama yang ada di Indonesia”.
Libertus Atmowijaya Sekretaris Forum Kebangsaan Jawa Timur, menambahkan, saya pikir ini efektif karena ini dari pemuda lintas agama bahkan ada juga dari kepercayaan dan penghayatan, jadi kita ini lengkap. Kita memilih untuk mendukung 01 dengan segala konsekuensi yang ada, kami sudah bersepakat melakukan yang terbaik untuk memenangkan Jokowi – Ma’ruf Amin.
Pungkas Libertus, Dalam rangka menjaga dan merawat kebinekaan serta menjaga Ideology negara Pancasila, Presiden Joko Widodo dengan tegas membubarkan salah satu organisasi masyarakat ( Ormas HTI ) yang ingin mendirikan negara Khilafah. Kebijakan Presiden Joko Widodo membubarkan Ormas tersebut sebagai langkah kongkrit dan konstitusional dalam menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman konflik horisontal yang mengancam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (nald)
