Dekan FPK Prof. Dr. H. Syamsul Ma'arif, M.Ag saat membuka secara resmi kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) UIN Walisongo Semarang.
- iklan atas berita -

Metro Times Semarang – Mahasiswa pada sebuah Perguruan Tinggi (PT) dituntut tidak hanya cerdas secara intelektual saja, lebih dari itu mahasiswa juga harus cakap, peka dan bisa berkontribusi nyata untuk lingkunganya. “Mahasiswa baru Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) adalah generasi milenial yang harus siap jadi generasi walisongo yang berkemanusiaan dan berperadaban untuk umat dan masyarakat,” kata Dekan Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Prof. Dr. Syamsul Ma’arif, M.Ag kepads mahasiswa baru FPK UIN Walisongo pada pembukaan kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Selasa, (3/8). Kegiatan PBAK digelar secara daring dan diikuti oleh seluruh mahasiswa baru FPK UIN Walisongo Semarang.

 

Prof. Syamsul menambahkan, bahwa generasi walisongo adalah generasi yang religius tanggap terhadap realitas sosial serta peradaban yang berkembang di tengah masyarakat. Mahasiswa FPK harus senantiasa jadi suritauladan untuk masyarakat sekitar. Para walisongo bisa jadi spirit kepada generasi milenial untuk senantiasa diteladani pada era kekinian. Khususnya pada masa pandemi ini, metode dakwah walisongo mampu menjembatani edukasi tentang covid-19 kepada masyarakat.

“Sepanjang sejarah, dakwah yang dianggap sukses adalah dakwah yang dilakukan para walisongo, metode para walisongo saat berdakwah tanpa harus mengubah tradisi atau budaya yang berlaku di tengah masyarakat, cenderung lebih rahmatallil ‘alamin,” jelas Prof. Syamsul.

 

ads

Diakhir Prof. Syamsul menyampaikan bahwa, mahasiswa FPK sebisa mungkin harus bisa rahmatallil ‘alamin, jangan sampai membelenggu kreativitas masyarakat sekitar yang ingin terus maju. “Mahasiswa FPK harus bisa jadi cahaya disaat kegelapan menyelimuti sekitarnya, mahasiswa FPK supaya mempunyai wawasan luas supaya tidak mudah menyalahkan orang lain,” pungkasnya

 

Wakil Dekan bidang akademik, Dr. Baidi Bukhori melaporkan, pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 ini, FPK UIN Walisongo menerima 235 mahasiswa baru yang terdiri atas 121 mahasiswa gizi dan 114 mahasiswa psikologi. Ia melanjutkan, pada penerimaan mahasiswa baru tahun ini, FPK UIN Walisongo menjadi fakultas terfavorit di UIN Walisongo. Peminat dan ketetatan pendaftaran melebihi fakultas-fakultas lain di UIN Walisongo.

“Ini merupakan awal yang baik untuk FPK. Mahasiswa FPK diharapkan bisa langsung berkontribusi kepada masyarakat khusunya pada masa pandemi ini. Mahasiswa psikologi diharapkan bisa menjadi pelopor agar masyarakat tidak panik menghadapi lonjakan covid-19. Begitu pula mahasiswa gizi diharapkan untuk mampu mengampanyekan tentang kesehatan dan gizi seimbang kepada masyarakat, tujuannya tidak lain adalah untuk senantiasa menjaga imun dan keadaan psikologi masyarakat pada masa pandemi,” Tegas Baidi.

 

Kegiatan PBAK ini juga merupakan langkah nyata UIN Walisongo dalam penanganan pandemi. Mahasiswa baru UIN Walisongo telah mengampanyekan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan mengedukasi masyarakat untuk tidak takut vaksin. Khusunya pada mahasiswa psikologi dan kesehatan, hal ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan. Nantinya mereka akan belajar banyak pengetahuan dan keterampilan psikologi dan kesehatan, khususnya dalam edukasi penanganan covid-19.

 

Pelaksanaan PBAK tersebut dilaksanakan secara daring atau online melalui zoom meeting dan disiarkan secara langsung di youtube dan media sosial FPK, kegiatan ini dimulai pada hari senin, 2 Agustus 2021 tingkat universitas dan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Imam Taufiq, M.Ag. Adapun di Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) dimulai pada hari selasa tanggal 3 sampai dengan kamis 5 Agustus 2021. PBAK dihadiri juga oleh segenap pimpinan fakultas dan para kaprodi dan sekprodi juga seluruh pegawai. (af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!