- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Ratusan anak dari 16 kecamatan diajak ceria bersama dalam kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Tingkat Kabupaten Purworejo Tahun 2019 di kawasan Pendopo Kabupaten Purworejo, Rabu (27/3). Dalam ajang yang berisi sejumlah kompetisi tersebut, mereka diajak untuk bergembira, bermain, dan ceria bersama.

Kegiatan berlangsung semarak diawali dengan Senam Anak Indonesia. Sebelum membuka acara secara resmi, Bupati Purworejo Agus Bastian SE MM bersama sang istri yang juga Bunda PAUD Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari, turut bergabung dengan barisan senam anak-anak di halaman Pendopo.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Purworejo, Sukmo Widi Harwanto SH MH dalam laporan penyelenggaraannya menyebut Gebyar PAUD diikuti 320 anak dari 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo. Jumlah itu terdiri atas 160 anak dari lembaga PAUD formal dan 160 anak dari lembaga PAUD nonformal.

Terdapat 13 cabang lomba yang terdiri atas 7 cabang untuk PAUD formal dan 6 cabang untuk PAUD nonformal. Selain itu, Gebyar PAUD juga menampilkan 16 stand bazar produk kuliner dari para guru PAUD nonformal yang tergabung dalam Himpaudi Purworejo.

“Kegiatan ini untuk mengetahui potensi anak guna pengembangan bakat dan kreativitasnya. Selain itu, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas pembelajaran dan pengembangan pengembangan anak usia dini,” sebutnya.

ads

Bupati Agus Bastian dalam sambutannya mengingatkan bahwa pendidikan anak usia dini bukan semata-mata tanggungjawab pemerintah dan lembaga PAUD. Akan tetapi, masyarakat dan orang tua juga harus berperan aktif menyukseskan pendidikan anak usia dini sesuai peran masing-masing.

“Tugas kita yang paling utama adalah memastikan bahwa anak-anak kita sudah terlayani oleh lembaga PAUD di wilayah kita masing-masing. Kita juga memiliki tanggungjawab untuk memastikan setiap anak yang lahir memiliki identitas berupa akta kelahiran, agar mereka dapat menjadi warga negara Indonesia yang terlindungi hak-haknya sejak dini. Selain itu, juga harus mendorong agar para orang tua ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan bina keluarga balita,” tandasnya.

Sementara itu, Bunda PAUD Fatimah Verena mengungkapkan bahwa generasi emas Indonesia harus disiapkan dari sekarang, yakni anak-anak usia 0 – 9 tahun dan usia 10 – 19 tahun, agar tahun 2045 mampu mengangkat Indonesia menjadi Negara maju dan menjadi kekuatan 8 (delapan) besar dunia melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Untuk mencapai Visi Pemerintah pada 2045 itu, memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan, dimana salah satu kunci pencapaian generasi emas itu adalah penguatan Pendidikan Anak Usia Dini dan pendidikan menengah universal,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!