Metro Times (Purworejo) Semangat kepedulian diangkat SMK Pancasila 1 (Pansa) Kutoarjo untuk menyambut dan mengisi usia 29 tahun. Tidak seperti HUT sebelumnya yang diperingati dengan semarak berbagai acara, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, SMK Pansa memilih untuk berbagi bantuan kepada siswa dan masyarakat kurang mampu.
Guru dan karyawan turun langsung mendatangi rumah siswa yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Purworejo. Aksi bertajuk Bakti Sosial Pansa 2020 itu secara simbolis dimulai dengan penyerahan bantuan berupa paket sembako dan uang oleh Kepala SMK Pansa Kutoarjo, Kapti Linggapury, kepada 10 siswa di sekolah setempat, Senin (4/5).
“Hari ini secara simbolis kita serahkan bantuan kepada perwakilan siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah. Selanjutnya, para guru akan mendatangi rumah siswa dan tetangganya yang kurang mampu untuk memberikan bantuan secara langsung,” kata Kapti Linggapury.
Disebutkan, SMK Pansa tepat berusia 29 tahun pada 25 Mei 2020 mendatang. Namun, peringatan yang diisi dengan aksi kepedulian sengaja dilakukuan lebih awal mengingat pada tanggal tersebut bersamaan dengan Idul Fitri.
“Kita ikut merasa prihatin dengan kondisi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Karena itu, pemberian bantuan sengaja kita percepat agar bisa lebih bermanfaat. Apalagi, ini dalam momentum bulan suci Ramadan,” sebutnya.
Kapti mengungkapkan bahwa sekolah memutuskan untuk tidak memperingati HUT seperti tahun-tahun sebelumnya. Sekolah hanya merealisasikan wujud syukur yang telah mampu berkembang hingga usia 29 tahun.
“Alhamdulillah siswa kelas 12 tahun ini lulus 100 persen dan sekolah kita juga terus berkembang. Kita meyakini bahwa jika kita bersyukur maka Allah SWT akan menambah nikmatnya, dan sebaliknya,” ungkapnya.
“Dengan memberikan bantuan secara langsung ke rumah siswa kita jadi lebih tahu kondisi mereka dan berharap para siswa dapat terobati kerinduannya kepada guru setelah cukup lama belajar mandiri di rumah akibat pandemi,” imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan, Sutarna SPd, menjelaskan ada sebanyak 154 paket sembako dan santunan yang disalurkan. Jumlah itu untuk 77 siswa kelas 10-12 serta tetangganya yang masuk kategori kurang mampu.
“Kita niati juga untuk silaturahmi ke keluarga siswa. Mereka tersebar di berbagai kecamatan, seperti Bruno, Pituruh, Kemiri, Kutoarjo, Banyuurip, Bayan, Gebang, dan Grabag,” jelasnya. (dnl)