Metro Times (Semarang) Umat muslim dan masyarakat pada umumnya bisa mengambil hikmah dalam perayaan Idul Adha 1440 H. “Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari perayaan Idul Adha, diantaranya: keteladanan Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail dan Siti Hajar atas kepatuhan tanpa batas kepada Allah. Disitu ada pesan kedisiplinan, kerelaaan (Keihklasan) dan keberanian, ” ucap Kapolda Jateng, Irjen Pol Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si usai menjadi Khotib Idul Adha di MAJT, Minggu (11/8)
Rycko melanjutkan, pelajaran lainya adalah kita diminta untuk saling berbagi-pemerataan yang menyentuh segala lapisan warga negara, hal itu juga selaras dengan nilai-nilai Pancasila, sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menurutnya, nilai pancasila yang telah dirumuskan para founding father kita, ajaranya yang sesuai kemurnian ajaran islam dan kemurnian budaya bangsa Indonesia sangat relevan untuk menjadi acuan kita. “Dengan semangat Idul kurban ini, mari kita senantiasa cinta Negara Republik Indonesia, jaga keutuhan NKRI, jaga pancasila, bhineka tugggal ika dan UUD 1945,” tegasnya.
Dalam perayaan Idul Adha 1440 Hijriah tersebut Kapolda Jawa Tengah juga menyerahkan seekor sapi untuk dikurbankan di Masjid Agung tersebut. Ketua Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (DPP MAJT) Prof. Dr. KH. Prof Noor Achmad, MA melaporkan, dalam gelaran Idul Adha di MAJT tahun ini terdapat 12 kambing dan 8 sapi yang akan disemblih hari ini. “Hari ini langsung kita sembelih, daging kita bungkusi dan kita serahkan kepada warga sekitar yang membutuhkan (Kurang mampu). Daging juga kita distribusikan kepada Panti Asuhan, Pesantren di wilayah Semarang berdasarkan surat permohonan,” pungkasnya. (af/dnl)
