MetroTimes (Magelang) Mayoritas penduduk di Magelang adalah Muslim, akan tetapi warga Magelang hidup rukun antar pemeluk agama satu dengan yang lain. Seperti untuk tahun ini 2018, Perayaan Nyepi di Kota Magelang terus konsisten dilaksanakan.
Dalam Perayaan Nyepi kali ini, Kapolsek Bandongan Polres Magelang Kota AKP Gede Mahardika memimpin kegiatan Simakrama Darma Santi Nyepi Tahun Caka 1940 / 2018 M tingkat Kota Magelang di Jalan Soekarno – Hatta Kota Magelang, Minggu (15/4).
Dalam perayaan ini pula dihadiri oleh Ketua PHDI Provinsi Jawa Tengah I Nyoman Surahatta SH SPN MM MPdH, Kepala Badan KesbangPol dan Linmas Kota Magelang Drs Jadmo Wahyudi, Staf Bag Kesra Pemkot Magelang Tri Adi Nuswantoro S Sos, Binmas Islam Kemenag Kota Magelang Abdul Rosyid SPdi MM, Umat Hindu Kabupaten Magelang Temanggung Purworejo Wonosobo, perwakilan FKUB PUBM Kota Magelang, Taruna Akademi Militer Magelang, Siswa dan Siswi SMA Taruna Nusantara Magelang dan Umat Tri Darma Klenteng Liong Hok Bio Magelang.
Perayaan Nyepi dari tahun ke tahun di Kota Magelang terus secara konsisten dilaksanakan. Istimewanya, pada tahun 2018 ini dilaksanakan di Kantor PHDI Kota Magelang yang juga merupakan rumah tinggal Kapolsek Bandongan serta dihadiri oleh umat Hindu se eks Karisidenan Kedu. Tahun-tahun sebelumnya hanya dihadiri oleh umat Hindu se Kota dan Kabupaten Magelang saja.
Kapolsek Bandongan AKP Gede Mahardika mengatakan, perayaan Nyepi tahun ini serasa sangat istimewa. Dan saya sangat bermotivasi untuk terus berupaya mengendalikan diri, pertebal toleransi dengan pemeluk agama lain dan berkomitmen untuk mendukung Pemerintah dengan semua programnya yang Pro Rakyat.
“Saya berkomitmen mendukung penuh Pemerintah dengan semua Programnya yang Pro Rakyat” jelas AKP Gede Mahardika.
Kehidupan di Magelang yang selalu bisa hidup rukun antar pemeluk agama, membuat sebagian besar warga pendatang yang di Magelang membuat betah untuk hidup di Magelang.
