Metro Times (Magelang) Anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PDI Perjuangan, Vita Ervina SE MBA, melakukan kunjungan reses di wilayah Kabupaten Magelang. Dalam kunjungannya kali ini, ia mendatangi Gudang Bulog Mertoyudan guna memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat aman hingga lebaran.
“Kunjungan saya ke Bulog ini untuk mengetahui ketersediaan jumlah cadangan kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu juga memantau dampak Corona di wilayah Kabupaten Magelang. Saya ingin tahu stok di Bulog hingga 2-3 bulan sampai nanti lebaran apakah aman,” terang Vita Ervina, di sela-sela melakukan kunjungan di Gudang Bulog Mertoyudan, Rabu (18/03) kemarin.
Lanjut Vita, menurut apa yang disampaikan oleh Kepala Bulog Mertoyudan, cadangan kebutuhan pokok masyarakat sudah aman hingga lebaran besok, khususnya di wilayah Jawa Tengah (Kedu). Hingga saat ini tidak ada penimbunan barang kebutuhan pokok di masyarakat.
“Sejauh ini masih aman-aman saja. Kalau terjadi penimbunan biar nanti berurusan dengan Tim Satgas Pangan,” tegasnya.
Ia juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Magelang untuk tetap tenang dan menjaga kondusifitas meskipun saat ini wilayah Kabupaten Magelang juga dirundung masalah terkait wabah Virus Corona (Covid-19).
“Yang paling penting tetap jaga kondisi tubuh agar tetap imun dan jangan lupa jaga kebersihan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Kantor Cabang Kedu, Tito Agus Sabelia mengatakan, bahwa stok Bulog di wilayah Kedu masih sangat aman hingga lebaran. Sampai saat ini bulog masih melakukan serapan bahan pokok masyarakat baik beras, terigu, minyak dan lain-lain.
“Jadi intinya Bulog tidak akan diam, akan selalu menyerap dan menyerap lagi. Ketenangan masyarakat lah yang kami perlukan dan tidak perlu menimbun barang,” ucap Tito.
Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan pengadaan stok beras hingga mencapai 1.800 Ton, itu pun belum masuk pada masa panen raya yang diestimasi pada akhir bulan April. Sementara ketersediaan gula pun juga akan di droping dari pusat di bulan April.
“April nanti kita sudah didroping lagi dari pusat,” jelas Tito. (rem/rif)
