- iklan atas berita -

METROTIMES, TEMINABUAN –  Koramil  persiapan Moswaren bersama anggota Polisi dan tim SATGGAS Dinas Kesehatan Sorong Selatan berada di pos perbatasan Maybrat  – Sorong Selatan di Kampung Moswaren distrik Moswaren lakukan penjagaan dan pemeriksaan kesehatan dalam keluar masuk warga diperbatasan wilayah tersebut dalam rangka memutus mata  rantai Covid-19, Rabu (13/05/2020).

Dalam melintas di wilayah antara Kabupaten Sorong Selatan dan Kabupaten Maybrat, mengantisipasi hal tersebut  didirikan Posko untuk melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan dan penumpang yang akan memasuki wilayah kedua Kabupaten tersebut.

Hal tersebut dilakukan dalam upaya untuk memutus mata rantai perkembangan virus corona atau Covid-19.  Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan di pos perbatasan, baik kendaraan umum maupun pribadi.

Kapten Inf Aditya Yoga

Anggota Koramil Persiapan Moswaren Kodim 1802/Sorong, Kapten Inf Aditya Yoga di hubungi media Metrotimes via telepon mengatakan Pos Satgas Covid-19 sektor Moswaren yang terdiri dari gabungan dari TNI/Polri dan petugas kesehatan dari puskesmas Moswaren, Pos Covid-19 yang ada berada di distrik Moswaren berbatasan langsung dengan Kabupaten  Maybrat, propinsi Papua barat.

“Kami melakukan pemeriksan dan repid tes kepada warga kita yang beraktifitas di jalur utama Maybrat – Sorsel yang berpusat di kampung Moswaren disrtik Moswaren kabupaten Sorong Selatan”, ungkap Kapten Inf Aditya Yoga.

ads

Kapten Inf Aditya Yoga memberikan petunjuk kepada Tim di Posko Penanganan Covid-19 supaya tetap terus dilakukan pemeriksaan terhadap semua kendaraan dan pengendaranya yang keluar masuk diperbatasan tersebut.

“Berlaku juga bagi orang yang akan melakukan perjalanan ke luar dan masuk kabupaten Sorong Selatan”. Juga membuat tambahan pos pemeriksaan untuk mengurai antrian masyarakat baik dari kabupaten tetangga kita Maybrat maupun yang dari kabupaten Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan sendiri, tambahnya.

Lebih lanjut Kapten Inf Aditya Yoga mengatakan bahwa kendala yang dihadapi yaitu; masih banyak warga yang akan masuk ke kabupaten Sorong Selatan tidak dilengkapi dengan persyaratan yang lengkap. Sehingga sering terjadi sedikit keributan akan tetapi semua itu masih bisa kami atasi dan tetap kami perintahkan untuk kembali ke daerah asal agar melengkapi persyaratan tersebut. Ia mengakhiri. (Agus Semunya/HP)