- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Puluhan guru dari berbagai jenjang sekolah di Kabupaten Purworejo yang menjadi peserta Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2 mengikuti Lokakarya 7 bertajuk “Festival Panen Hasil Belajar” di Gedung Pertemuan Jati Indah Purworejo, Jumat-Sabtu (12-13/11). Pada hari kedua, seluruh peserta yang terbagi dalam kelompok-kelompok menampilkan dan berbagi hasil aksi nyata yang diperoleh selama mengikuti PGP 8 bulan terakhir.

Beragam hasil karya ditampilkan dengan konsep mini pameran. Kegiatan tidak hanya dihadiri pejabat dari Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Matematika sebagai UPT Kemendikbudristek yang bertugas menjalankan PGP. Dalam Lokakarya kali ini, semua pemangku kepentingan yang terkait dihadirkan, seperti Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII Provinsi Jawa Tengah, Kepala Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, guru lain yang terlibat PGP, serta komunitas praktisi di wilayah Kabupaten Purworejo.

Penanggung Jawab Kegiatan dari PPPPTK Matematika, Anna Tri Lestari, S.IP., M.P.A., mengatakan bahwa PGP merupakan episode kelima dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar Kemendikbudristek yang dilaksanakan melalui Ditjen GTK bersama seluruh UPT di bawahnya. Program ini bertujuan memberikan bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi kepada guru sehingga mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik. Selain itu agar mampu menggerakkan komunitas belajar, baik di dalam maupun di luar satuan pendidikan serta berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat pada murid.

“Di samping itu juga menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila,” katanya.

Menurutnya, PGP didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan dengan menggunakan pendekatan androgogi dan blended learning selama 9 bulan. Lokakarya menjadi salah satu kegiatan PGP dengan tujuan antara lain meningkatkan keterampilan calon guru penggerak (CGP) dalam menjalankan perannya, menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten, menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah, serta meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan.

ads

“Lokakarya PGP dalam setiap angkatan dilaksanakan 10 kali dengan tema yang berbeda-beda,” sebutnya.

Anna mengungkapkan, Lokakarya 7 merupakan yang terbesar dari sisi jumlah SDM. Para CGP diberi kesempatan untuk menampilkan dan berbagi hasil aksi nyatanya yang diperoleh selama mengikuti PGP.

“Sehingga akan terlihat dampak dan perubahan positif apa yang sudah terjadi, baik secara individu maupun kelas atau sekolah tempat CGP bertugas,” ungkapnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa PPPPTK Matematika mendapat tugas menjalankan PGP Angkatan 2 di 12 kabupaten/kota yang tersebar di 4 provinsi, salah satunya Kabupaten Purworejo. Peserta program merupakan guru berbagai mata pelajaran dan berasal dari berbagai jenjang sekolah yang sebelumnya telah menjalani seleksi secara ketat.

“Angkatan 2 telah dimulai sejak tanggal 10 April 2021 ditandai dengan pelaksanaan Lokakarya Perdana di masing-masing kabupaten/kota,” jelasnya.

Muhammad Ridho Muttaqin, M.Pd.I., Guru Pendidikan Agama Islam SMKN 4 Purworejo selaku Koordinator Pengajar Praktik (PP) PGP Kabupaten Purworejo, menyebut Angkatan 2 di Kabupaten Purworejo diikuti 57 CGP. Selama menjalani program, mereka terbagi atas 12 kelompok.

“Tiap tahun ada 5 angkatan. Untuk kuota pertama Kabupaten Purworejo pada angkatan 2. Berikutnya angkatan 6 di awal tahun 2022 dilanjutkan angkatan 10, dan 14. Penentuan peserta lolos dari pusat dan memang seleksinya sangat ketat,” sebutnya.

PGP dilaksanakan menggunakan metode pelatihan dalam jaringan (Daring), lokakarya, dan pendampingan individu. Proporsi kegiatan terdiri atas 70 persen belajar di tempat bekerja, 20 persen belajar bersama rekan sejawat, dan 10 persen belajar bersama narasumber, fasilitator, dan PP.

“Tindak lanjut dari Lokakarya 7 ini adalah Lokakarya 8 dengan materi Rencana Kerja. Selanjutnya diakhiri dengan Lokakarya 9 yang berfokus pada Kelulusan dan Rencana Keberlanjutan,” ungkapnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!