Metro Times (Kendal) Lokalisasi Gambilangu diperbatasan Kendal – Semarang yang banyak dikenal dengan sebutan GBL mulai hari ini, selasa (19/11/2019) resmi ditutup oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Penutupan area prostitusi yang terletak di Dukuh Mlaten, Desa Sumberejo, Kecamatan Kaliwungu Kendal dan sebagian masuk di wilayah Kelurahan Mangkang Kulon Kecamatan Tugu Semarang, dilakukan secara serentak oleh Pemkot Semarang dan Pemda Kendal.
Penutupan lokalisasi dilakukan di Aula Terminal Mangkang, dengan pembacaan ikrar dan ditandai pembukaan selubung larangan prostitusi.
Para pekerja seks komersial yang menghuni lokalisasi tersebut mendapatkan dana tali asih dari Kemensos sebesar Rp 6 juta dengan rincian, Rp 250 ribu untuk biaya transport pulang ke kampung halaman, Rp 750 ribu untuk biaya hidup sebulan dan Rp 5 juta untuk bantuan buka usaha.
Bupati Kendal Mirna Annisa mengatakan bahwa, untuk menutup lokalisasi Gambilangu dibutuhkan waktu lama dan kerja sama semua elemen masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak dalam melakukan penutupan lokalisasi Gambilangu ini,” kata Mirna Annisa.
Mirna Annisa mengaku bersyukur kompleks lokalisasi bisa ditutup hari ini. Dia berharap eks penghuni bisa memulai hidup baru dengan usaha yang lebih baik.
“Kalian adalah orang-orang hebat karena mau berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Mirna.
Sementara itu, seorang pekerja seks komersial berinisial SK mengatakan, akan memanfaatkan dana tali asih yang diberikan oleh Kemensos untuk buka usaha warung makan.
“Duitnya sudah saya rencanakan untuk modal buka warung makan,” katanya.(Gus)
