Metro Times (Purworejo) Wakil Bupati (Wabup) Purworejo Yuli Hastuti meminta masyarakat agar menghadapi situasi pandemi virus corona (Covid-19), dengan kepala dingin. Semua pihak supaya bersabar, jangan mudah terpancing emosi. Hampir semua lapisan masyarakat terdampak akibat virus corona, baik dari segi kebebasan beraktifitas, kebebasan berkumpul, bahkan dari segi pendapatan ada yang berkurang.
Namun kita tidak sendiri lanjut Yuli Hastuti, pandemi ini dialami bangsa Indonesia dan negara-negara di dunia. Yang tentu saja semua menghadapi hal yang sama, untuk terus berjuang menghentikan laju perluasan penyebaran virus corona.Termasuk Pemerintah Kabupaten Purworejo yang tidak saja mengajak optimis masyarakat mencegah corona, tapi Pemkab juga terus berupaya memperhatikan masyarakat yang terdampak.
Hal tersebut disampaikan Wabup Yuli Hastuti, saat melanjutkan silaturahmi dengan ke sejumlah pengurus gereja di wilayah Kecamatan Bayan, Purworejo, Grabag, Butuh, Kutoarjo, Kemiri, Bruno, dan Pituruh, pada Selasa (19/5). Turut mendampingi Kepala Dinpermasdes Agus Ari Setyadi SSos, Anggota DPRD Rani Summadiyaningrum SFarm Apt, Kepala BKD drg Nancy Megawati MM, Kasi Dinsosdukkbpppa Dra Dede Yeni Iswantini MM, para camat setempat, dan bagian Humas Protokol.
Lebih lanjut Yuli Hastuti mengatakan, selain memperhatikan masyarakat terdampak, Pemkab juga melakukan penanganan bagi warga yang positif terpapar virus corona, pasien dalam pengawasan, orang tanpa gejala, maupun orang dalam pengawasan. Untuk penanganan perawatan disediakan dua rumah sakit di RS Tjitrowardojo dan RS Cokronegoro Purworejo. Termasuk memantau warga yang melakukan isolasi mandiri dirumah.
“Harapannya Pemerintah dan masyarakat dapat melaluinya dengan saling menyadari, tentang pentingnya mencegah virus corona dengan melaksanakan himbauan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,” tutur Yuli Hastuti.
Sementara itu Pdt. Lukas Eko Sukoco mengatakan adanya pandemi ini dalam beribadah dilaksanakan secara online melalui telegram dan whatsapp. Juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk pencegahan corona, serta berbagi sembako bagi sesama tanpa membeda-bedakan.Karena pada prinsipnya bermanfaat bagi semua masyarakat.
Terkait kegiatan perekonomian kata Lukas Eko Sukoco, gereja memiliki koperasi yang sudah sejak lama berdiri, sedangkan saat pandemi corona ini koperasi dilakukan melalui sistim online. Berbagai kebutuhan disediakan seperti sembako, batik, dll, sehingga pembelian cukup melalui online. Bahkan anggota koperasi mencapai seribu lebih yang tidak hanya warga gereja namun untuk semua masyarakat umum. Sehingga pada situasi pandemi ini, pendapatan masih ada dengan memberdayakan potensi koperasi.
Dalam kunjungan tersebut Wabup Yuli Hastuti sekaligus menyerahkan bantuan beras dan mie instan. (Dnl)