- iklan atas berita -

Metro Times (Kota Magelang) Polres Magelang Kota kembali mencatatkan rekor MURI melalui gelaran Tari Sluku-Sluku Bathok dengan jumlah peserta terbanyak. Kegiatan itu di prakarasai oleh Polres Magelang Kota Polda Jawa Tengah dalam rangka Peringatan Hari Bhayangkara Ke-77.

Dengan mengenakan berbagai kostum unik, Tari Sluku-Sluku Bathok diikuti oleh 12.388 peserta yang terdiri dari TNI Polri dan warga masyarakat serta baik offline maupun online melalui zoom metting.

Bertempat di Alun-alun Kota Magelang, belasan ribu peserta secara massal menarikan gerakan tari yang melambangkan ketenangan hati dan pikiran pada hari Minggu (02/07) pagi.

Pencatatan rekor Muri tari sluku sluku bathok dihadiri beberapa tokoh seniman dan budayawan nasional seperti Mustofa Bisri (Gus Mus), Nasirun, Butet Kertaredjasa, Sujiwo Tejo, Pupuk Daru Purnomo, Soewarno Wisetrotomo, Bambang Herras, Ampun Sutrisno, Putu Sutawijaya, Samuel Indratma, Agus Noer, Budi Ubrux, Iwan Yusuf, Astuti.

Hadir Pula Gubernur Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Erwin Djatniko l, S.Sos., Wakil Gubernur Akademi Militer, Mayor Jenderal TNI Sapto Widhi Nugroho., Karobinopsnal Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Yoseph Wihastoro Yoga Pranoto, S.I.K., M.Hum., Kabid dokes Polda Jateng Kombes. Pol. Dr. dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM, Sp.F., Walikota Magelang : dr. H. M. Nur Aziz Sp.PD. KGH. Bersama Forkopimda dan para pimpinan TNI, instansi pemerintah dan BUMN di Kota Magelang.

ads

“Musik dan tarian ini diharapkan dapat mengingatkan kita semua untuk sejenak menenangkan diri, terutama ditengah menghangatnya situasi akibat eskalasi politik menjelang Pemilu 2024,” ujar Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang, saat memberi sambutan.

Dalam sambutannya, Walikota Magelang, Muchammad Nur Aziz memberikan apresiasinya kepada Kapolres Magelang karena telah membuat Kota Magelang menjadi tumpuan sorotan.

“Terimakasih Kapolres Magelang atas gagasannya yang luar biasa sehingga Kota Magelang menjadi tumpuan sorotan dan semua mata memandang di Kota Magelang ini,” tuturnya.

Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui Senior Manager Sri Widayanti mengapresiasi Kapolres Magelang Kota dalam upaya pemecahan rekor tersebut. Menurutnya, melalui gelaran Tari Sluku-Sluku Bathok, Polres Magelang Kota telah ikut melestarikan budaya dan menggali kearifan lokal dalam bantuk pagelaran yang spektakuler ini.

“Dengan ini kami nyatakan pagelaran Tari Sluku-Sluku Bathok oleh penari terbanyak, 12.388 peserta resmi tercatat sebagai rekor ke 11.037 MURI,” ungkapnya.

Sebelum dilakukan acara inti menari tarian sluku-sluku bathok, seluruh peserta bersama-sama minum jamu yang sudah disediakan. Dan telah menari pun ada permainan trasional seperti main layang layang, egrang dan lainnya.

Para seniman dan budayawan juga ikut melukis di belakang panggung.

Beberapa peserta juga mendapat door prize dengan hadiah utama mesin cuci dan sepeda dengan peserta berkostum terunik dan terheboh. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!