- iklan atas berita -

Metro Times (Semarang) Menjaga kesehatan gigi harus dimulai sejak dini, termasuk kepada Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Untuk memberikan pemahaman dan memastikan Kesehatan gigi masyarakat, khususnya anak-anak. Tim Dosen dan Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi, Poltekkes Kemenkes Semarang yang dipimpin oleh drg Endah Aryati MDSc berkolaborasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menggelar kegiatan Pos Kesehatan Gigi (Poskesgi) di Kelurahan Meteseh Tembalang Semarang, Sabtu (24/8).

Ketua penyelenggara kegiatan sekaligus  Dosen di Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang, drg Endah Aryati MDSc mengatakan, setiap penyelenggara pendidikan perguruan tinggi memilki kewajiban untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat berupa penerapan ilmu promotif-preventif yang merupakan fokus konsentrasi pendidikan jurusan Keperawatan gigi yang tetap berintegrasi dengan program pemerintah dari segi pendidikan dan kesehatan.

Endah Aryati melanjutkan, kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemandirian diri kelompok masyarakat yang rentan (Keluarga dengan putra yang termasuk golongan anak berkebutuhan khusus)  untuk peduli pada pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, memberikan landasan yang benar prilaku seorang ibu sebagai pilar yang benar dalam pemeliharaan kesehatan gigi putra-putrinya yang termasuk anak berkebutuhan khusus. “Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini, baik manfaat bagi kami (Poltekkes Kemenkes Semarang) maupun manfaat bagi komunitas ABK di wilayah Meteseh Semarang dan masyarakat pada umumnya,” ucapnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh drg Endah Aryati, manfaat bagi Komunitas ABK di wilayah Meteseh Semarang adalah sejak dini pemeliharaan kesehatan gigi dengan pola hidup dalam hal memelihara kesehatan, kebersihan gigi  yang benar sudah tertanam pada anak yang berkebutuhan khusus khususnya dan pada keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus serta sekaligus menanamkan kesadaran mandiri seorang keluarga dalam mendisiplinkan diri melakukan sikat gigi malam hari sebelum tidur pada anggota keluarganya masing masing. Adapun manfaat bagi dosen, menambah dan mengabdikan ilmu dan kemampuanannya untuk dilakukan di tengah masyarakat dengan membantu membentuk kader dari komunitas internal orang tua anak berkebutuhan khusus sebagai kader Kesgi (Kesehatan gigi).

ads

Ketua Jurusan (Kajur) Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang, Tri Wiyatini SKM, MKes (Epid) menambahkan, bahwa kesehatan gigi dan mulut masyarakat khususnya dalam komunitas keluarga yang memiliki anak  berkebutuhan khusus menjadi tanggung jawab semua pihak, oleh karena itu Jurusan Keperawatan Gigi memberikan pelayanan berupa kegiatan promotive dan preventive sebagai kemandirian masyarakat sehingga dapat meningkatkan kesehatan giginya. Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini  diharapkan dapat terjalin kerja sama lintas sektor terkait secara berkelanjutan dan berkesinambungan untuk waktu-waktu mendatang. “Alhamdulillah, kegiatan ini mendapat apresiatif dan dukungan sepenuhnya dari  Bapak Kabid Rehabsos Dinsos Kota Semarang dan  Bapak Lurah Meteseh,” pungkasnya. (af/dnl).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!