- iklan atas berita -

METROTIMES, BATANG (JAWA TENGAH) — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke sejumlah kawasan di Jawa Tengah hari Sabtu dan Minggu (6-7 Juni 2020). Ini dilakukan untuk memastikan iklim investasi dalam situasi kenormalan baru atau new normal. “Kita ingin pastikan bahwa di era new normal ini, kegiatan investasi kembali berjalan normal seperti sedia kala,” ujar Bahlil.

Bahlil mengunjungi sejumlah kawasan yaitu Kawasan Industri Brebes, areal perkebunan PT Perkebunan Nusantara IX Batang, serta Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang. Dalam kunjungannya, Kepala BKPM juga melakukan koordinasi dengan Bupati Batang Wihaji untuk pengembangan industri dan investasi di wilayah tersebut.

Bahlil menyampaikan bahwa secara umum realisasi investasi di daerah-daerah mulai berjalan lancar, setelah sebelumnya kegiatan industri dan investasi sempat tertunda selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). “Kita pantau kegiatan investasi mulai berdenyut. Pekerjaan konstruksi di lapangan sudah berjalan dengan baik,” ujar Bahlil.

Kepala BKPM juga selalu mengingatkan agar kegiatan pelaku usaha di lapangan sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. “Tadi saya cek langsung di PLTU Batang, standardisasi COVID-19 bahkan dia sudah pakai teknologi yang otomatis mampu mendeteksi suhu tubuh karyawan yang masuk ke kawasan pembangkit,” ucap Bahlil.

ads

PLTU ini menelan investasi sebesar Rp60 triliun. Nantinya pembangkit ini akan membantu PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menambah suplai listrik Jawa-Bali sebesar 5,7%. “Selain itu, kita harapkan akan memasok listrik untuk kebutuhan industri di beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Pekalongan, Kendal, dan Semarang. Apalagi, kita lihat kawasan ini semakin tumbuh dengan pesat, kebutuhan listriknya juga otomatis bertambah,” ujar Bahlil.

Dalam kunjungan ini Kepala BKPM didampingi Bupati Batang Wihaji, Staf Khusus Kepala BKPM Eka Sastra, Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM Indra Darmawan, Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah Ratna Kawuri, dan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara IX (PTPN IX) Tio Handoko.

Saat ini Jawa Tengah merupakan salah satu destinasi favorit investasi dalam negeri maupun asing. Bahlil mengatakan, iklim investasi di Jawa Tengah sangat kondusif dan menjadi daya saing tersendiri bagi wilayah ini. “Suasananya yang tenang, tidak ribut-ribut, infrastruktur tersedia dengan baik, dan keramahan masyarakat yang membuat daya saing investasi Jawa Tengah kian membaik,” ujar Bahlil.

Jawa Tengah berada pada rangking 4 (empat) realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) periode triwulan I 2020 dengan nilai Rp19,3 triliun (9,1% dari total realisasi investasi). Investasi PMDN jauh mendominasi senilai Rp14,6 triliun, sementara investasi PMA sebesar US$321 juta (Rp4,7 triliun). (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!