- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sesosok jasad bayi yang terkubur di belakang rumah kos ditemukan warga di Kelurahan Sindurjan RT 02 RW 08 Kecamatan/Kabupaten Purworejo, Senin (18/5) pagi. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu diduga kuat dikubur oleh ibunya sendiri yang juga tinggal di rumah kos tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan bahwa penemuan bayi terjadi sekitar pukul 9.00 WIB. Peristiwa itu menghebohkan warga setempat. Warga kemudian melapor kepada Polsek Purworejo.

“Bayinya laki-laki ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Ditemukan oleh warga setempat telah tertimbun tanah yang tidak terlalu dalam. Diduga sudah terkubur selama tiga hari,” kata Iptu Edy Winawan, Wakapolsek Purworejo.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun kepolisian diketahui bahwa pada malam hari sebelumnya warga setempat merasa curiga karena mencium bau menyengat dari sekitar rumah kos. Seorang perempuan G (26) yang diketahui hamil sekitar tujuh bulan diinterogasi oleh warga sekitar karena sudah beberapa hari tidak terlihat keluar rumah.

ads

Meski awalnya mengelak, akhirnya perempuan itu mengakui mayat yang terkubur di belakang rumah kos tersebut adalah anaknya. Setelah dievakuasi, mayat bayi itu kemudian dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo untuk diautopsi. Sementara G langsung dibawa petugas ke Mapolsek Purworejo untuk diperiksa.

“Kita kembangkan dulu hasilnya seperti apa, kalau mengarah ke kasus pidana ya kita naikkan ke penyidikan. Untuk ibu korban sudah kami amankan di Polsek,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua RT setempat, Sriyanto Lengko, menyebut ibu korban telah menghuni rumah kos tersebut selama dua tahun. Tidak diketahui secara jelas pekerjaannya. Meski awalnya mengelak, akhirnya ibu korban mengakui perbuatannya.

Menurutnya, saat kali pertama ditanya terkait bau busuk di belakang rumah kos, G mengaku tidak tahu. G justru berpura-pura mebongkar tanah di belakang rumah untuk meyakinkan bahwa tidak terjadi apa-apa.

“Tapi setelah itu saya lihat ada tali, langsung saya ambil ternyata itu tas kain. Akhirnya dia ngaku kalau yang dibungkus tas kain dan dikubur itu anaknya. Sebelumnya kami juga menemukan seprai yang ada darahnya tapi sudah terbakar sebagian,” sebutnya.

Berdasarkan pengakuan G, lanjutnya, sebelum mengubur anaknya, ibu korban mengaku jika dirinya terpeleset dan jatuh di kamar mandi sehingga kandungannya terganggu. Setelah itu, ia pun melahirkan bayinya sendiri yang menurut pengakuannya sudah dalam keadaan meninggal.

“Ibu korban mengaku bahwa sebelum mengubur anaknya, ia sendiri terjatuh sehingga anaknya lahir sebelum waktunya kemudian dikubur di belakang rumah kos,” bebernya.

Perkara tersebut kini ditangani oleh Polsek Purworejo. Petugas juga telah mengamankan sejumlah barang bukti serta memeriksa beberapa orang saksi.

Sementara G, sang ibu bayi mengaku bahwa tiga hari sebelum melahirkan dia sempat jatuh di kamar.

“Tiga hari lalu saya jatuh dan setelah jatuh, anak saya lahir tapi kulitnya sudah biru. Saya nahan sakit sudah tiga hari, mau periksa tidak punya uang karena sejak corona ini di rumahkan,” kata perempuan yang bekerja sebagai penjaga agen bis malam ini. (Dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!