- iklan atas berita -

 

 

MetroTimes (Temanggung) Guna menciptakan proses rekruitmen anggota Polri 2018 yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis, serta clear dan clean. Polres Temanggung melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan berbagai pihak.

Sebagai tim pengawas eksternal, bekerjasama dengan DPRD Kabupaten Temanggung, STAINU, Tokoh Masyarakat dan LSM.

Sedangkan dalam hal pemeriksaan administrasi, Polres Temanggung bekerja dengan Disdikpora, Kemenag dan Disdukcapil.

ads

Kesemuanya akan bekerja untuk memantau dan mengawasi dari awal sampai akhir kegiatan selama proses penerimaan calon anggota Polri tahun 2018.

Kapolres Temanggung AKBP Wiyono Eko Prasetyo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu agenda Polres Temanggung dalam proses rekrutmen anggota Polri agar terlaksana dengan bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

“Khusus pemeriksaan admistrasi awal dilakukan di Polres masing-masing. Itulah kenapa kami melibatkan instansi terkait, karena untuk membantu proses pemeriksaan administrasi pada tiap bidangnya,” jelas Kapolres Temanggung, di ruang Aula Loka Dharma, Polres Temanggung, Selasa (10/4/2018).

Selain itu, dijelaskan Wiyono, bahwa kewenangan Polres hanya sebatas pemeriksaan administrasi. Dan untuk pemeriksaan psikologi, jasmani, dan akademik akan dilakukan di Polda Jateng.

Ia menegaskan dalam proses rekrutmen anggota Polri tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis.

“Masuk Polri tidak dipungut biaya sepeserpun, tapi dipungut tenaga, tenaga untuk mengikuti kegiatan tes seleksi, dan pastinya doa,” tegas Kapolres.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, M Subchan Basari mengapresiasi kegiatan penandatanganan MoU yang digagas oleh Polres Temanggung. Menurutnya, hal ini suatu terobosan dalam proses rekrutmen anggota polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

“Pemerintah daerah khususnya DPRD akan membantu mensosialisasikan penerimaan polri kepada masyarakat, agar animo masyarakat untuk menjadi polisi semakin tinggi,” tutur Ketua DPRD Kabupaten Temanggung.

Penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) merupakan terobosan Polri, khususnya Polres Temanggung dalam menjaring calon anggota Polri secara bersih dan transparan, sehingga mendapatkan generasi Polri yang profesional, modern dan terpercaya (promoter).

Melalui proses rekrutmen yang bersih dan jujur, maka diharapkan akan memperoleh prajurit Bhayangkara yang berbobot dan berbudi pekerti luhur.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!