- iklan atas berita -

 

Metro Times (Purworejo) Berita bohong atau hoax kian merebak dan menyerang semua kalangan masyarakat, mulai dari anak-anak, dewasa, hingga orang tua. Tidak hanya yang berpendidikan rendah, masyarakat berpendidikan tinggi pun rentan termakan atau menjadi korban hoax.

Hal itu diungkapkan oleh Septiaji Eko Nugroho ST MSc, Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Pusat, saat menjadi narasumber diskusi bertajuk “Bijak berliterasi menjelang pesta demokrasi” yang digelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) kabupaten Purworejo di halaman kantor setempat, Jumat (13/4) malam.

“Semua kalangan masyarakat di era digital ini rentan terserang hoax. Bahkan, banyak juga orang yang berpendidikan tinggi juga ikut termakan dan menyebarkan hoax,” ungkapnya.

ads

Menurut Septiaji, merebaknya hoax dipicu salah satunya oleh rendahnya literasi masyarakat, baik kemampuan membaca maupun menulis. Hal itu diperparah dengan rendahnya kesadaran dalam menggunakan media sosial.

“Banyak norma-norma yang tidak dipakai dalam bermedia sosial. Selain itu faktor polarisasi akibat isu politik dan SARA juga turut mempengaruhi,” sebutnya.

Septiaja lalu memberikan solusi agar masyarakat terselamatkan dari ancaman hoax. Secara sederhana, masyarakat harus kritis dan skeptis terhadap informasi yang didapat. Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang berjudul provokatif dan bijak bermedia sosial.

“Pahami bahwa informasi dari internet atau media sosial ada potensi bohong, apalagi sumbernya tidak jelas. Usahakan cari sumber dari media yang valid dan kredibel,” tandasnya.

Diskusi diikuti puluhan peserta dari berbagai elemen masyarakat, komunitas, organisasi kepemudaan, dan pemerhati media. Hadir Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purworejo Sigit Budi Mulyanto MM, Kapolres Purworejo yang diwakili Kasat Intel AKP Winarno serta para Kasat dan Kabag Polres Purworejo.

Pada kegiatan itu, seluruh pejabat dan peserta diskusi kompak membacakan deklarasi anti hoax dilanjutkan dengan membubuhkan tanda tangan sebagai simbol komitmen dukungan melawan hoax, khususnya dalam menghadapi Pilkada serentak 20187 dan Pemilu 2019.

“Mari bersama-sama kita perangi hoax untuk menciptakan Purworejo tetap kondusif, aman, dan nyaman,” kata Kepala Kantor Kesbangpol, Bambang Gatot Seno Aji SH MM. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!