- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Indonesia, dewasa ini telah menjadi fenomena yang sangat memprihatinkan. Narkoba bukan saja mengancam kelangsungan hidup dan masa depan para penggunanya saja, melainkan juga masa depan bangsa dan negara. Terlebih salah satu sasaran utama sindikat narkoba adalah pelajar dan generasi muda, yang merupakan generasi penerus bangsa.

Hal tersebut diungkapkan oleh Asisten Pemerintahan Setda Purworejo, Sumharjono SSos MM, dalam kegiatan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang digelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Purworejo di Gedung KPRI Purworejo, Kamis (27/6). Melalui sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Kantor Kesbangpol, Bambang Sadyo Hastono MH, Sumharjono menyebut penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di tengah masyarakat umumnya tertutup dan sulit teridentifikasi ibarat fenomena gunung es.

“Sehingga apabila upaya-upaya yang bersifat preventif dan represif tidak dilakukan, maka jumlah penyalahgunaan dan pengedar narkoba akan terus bertambah. Sudah selayaknya kita mendukung kebijakan Presiden Jokowi yang tidak memberikan pengampunan kepada terpidana mati kasus narkoba,” ungkapnya.

Hal itu, lanjutnya, didasari kenyataan bahwa narkoba telah menjadi momok yang menakutkan, karena data di BNN (Badan Narkotika Nasional) menyebutkan setiap hari 40 orang di Indonesia meninggal dunia akibat mengkonsumsi barang haram tersebut. “Terkait dengan hal itu, saya minta agar para orang tua benar-benar membentengi keluarga dan anak-anaknya, dengan memberikan pendidikan moral dan agama secara memadai sedini mungkin. Dengan benteng moral dan agama, saya optimis akan mampu menghadapi godaan negatif yang mungkin muncul dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungannya,” tandasnya.

Sosialisasi P4GN diikuti seratusan peserta dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Selama sehari mereka mendapatkan materi dari sejumlah narasumber. Dua diantaranya yakni Triyo Darmaji SKM (Kasi Penggulanggan penyakit Dinas Kesehatan Purworejo) dan Iptu Edy Winawan SE (KBO Narkoba Polres Purworejo).

ads

Iptu Edy Winawan menyebut, penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Purworejo sejak Januari hingga Juni 2019 mencapai 9 kasus. Penggunanya didominasi oleh kalangan masyarakat umum berusia muda yang notabene tidak memiliki pekerjaan permanen.

Menurutnya, untuk mencegah penyalahgunaan pada pelajar dan mahasiswa, butuh peran serta orang tua saat anak berada di rumah dan guru saat anak berada di sekolah. Orang tua harus dapat memberikan perhatian dan memahami karakter anak. Sementara guru di sekolah harus dapat memperhatikan progres.

“Di sekolah, guru harus dapat memperhatikan perkembangan aktivitas anak. Fasilitasi dan arahkan dengan aktivitas positif, seperti ekstrakurikuler, agar mereka tidak terjerumus ke komumitas negative,” tegasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!