- iklan atas berita -
Metro Times (Demak) – Salah satu program kerja Mahasiswa KKN MIT 17 Posko 07 UIN Walisongo Semarang ialah pembuatan ecoprint. Pembuatan ecoprint ini digelar di MI Tarbiatus Shibyan, Rimbu Lor, Rejosari, Karangawen, Demak pada Senin (05/2/24).
Ecoprint merupakan salah satu jenis batik yang metode pembuatannya memanfaatkan pewarna alami dari tanin atau zat warna daun, akar, atau batang yang diletakan pada sehelai kain dan dilapisi plastik kemudian dipukul-pukul hingga membentuk motif sesuai daun. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melatih kreativitas dan mengenalkan kreasi produk ramah lingkungan kepada siswa-siswi MI Tarbiyatus Shibyan. Pembuatan ecoprint dinilai ramah lingkungan karena memanfaatkan dedaunan yang ada di lingkungan sekitar dan tidak menggunakan zat kimia.
“Kegiatan ini kami laksanakan bertepatan dengan mata pelajaran seni budaya dan keterampilan (SBK) dengan harapan dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan adik-adik di MI Tarshib,” tutur Muslimah selaku panitia penanggungjawab ecoprint.
Kegiatan berlangsung selama satu waktu mata pelajaran yaitu pukul 07.30 sampai 09.00 WIB. Untuk mempermudah pembuatan ecoprint, dalam satu kelas dibagi menjadi empat kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 8 dan 9 orang siswa dan setiap kelompok didampingi oleh Mahasiswa KKN.
Ecoprint ini dibuat dengan menata daun yang akan digunakan diatas plastik kemudian dilapisi kain dan dilapisi plastik kembali, setelah dipukul-pukul hingga membentuk motif kemudian dibersihkan dan direndam dengan air tawas selama 30 menit guna menguatkan warna, setelah itu dijemur hingga kering.
Pembuatan ecoprint diikuti oleh siswa kelas V yang berjumlah 33 orang. Para siswa terlihat antusias dan senang mengikuti pembelajaran pembuatan ecoprint ini. Mereka pun menyiapkan daun dan peralatan pukul yang akan digunakan secara mandiri serta kain, plastik pelapis, dan bahan lainnya disiapkan oleh Mahasiswa KKN.
“Senang, jadi bisa belajar bikin ecoprint” ungkap salah satu siswa, Azka Aulia.
Program pembuatan ecoprint ini mendapat sambutan baik oleh seluruh guru dan kepala sekolah MI Tarbiyatus Shibyan.
“Anak-anak jadi senang bisa belajar ecoprint, enggak bosen dengan mata pelajaran, yaa mudah-mudahan anak-anak dapat lebih mengetahui bagaimana cara memanfaatkan tumbuhan sehingga menjadi hasil karya yang bagus dan bermanfaat,” kata Karmijan selaku Kepala Sekolah. (Tim KKN Posko 07/af).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!