- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) berupaya untuk mendorong batik tulis agar betul-betul menjadi produk unggulan Kabupaten Purworejo. Dorongan itu diwujudkan UMP dengan menginisiasi Program Penguatan Kelembagaan Koperasi Batik Tulis Adi Purwo Purworejo dan UKM Batik Tulis pada tahun 2018 ini.

Dalam program tersebut, UMP menggelontor bantuan berupa peralatan produksi kepada 5 UKM Batik Tulis serta mengadakan sarasehan dengan koperasi  batik tulis dan UKM Batik Tulis.

Melalui kegiatan sarasehan pada beberapa bulan lalu diperoleh hasil yang menggembirakan, yakni komitmen bersama untuk mengembangkan batik tulis Adi Purwo Purworejo. Sarasehan juga berhasil memetakan beberapa masalah, antara lain terkait kualitas produksi, belum terkelolanya pemasaran batik tulis, dan belum dimilikinya HAKI untuk desain khas batik tulis Adi Purwo Purworejo.

Penguatan kelembagaan Koperasi Batik Tulis Adi Purwo dimotori oleh empat orang dosen UMP dalam rangka Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah dengan dukungan penuh dari Kemristekdikti. Keempat dosen yang tergabung dalam satu tim itu yakni Prof Dr Sugeng Eko Putro, Agus Budi Santoso SH MH, Itsna Iftayani SPsi MPsi, dan Budi Setiawan SSos MSi.

“Pada tahun ini, Batik Tulis dipilih sebagai produk unggulan karena Purworejo memiliki potensi warisan budaya lokal Batik Tulis Adi Purwo. Batik Tulis menjadi warisan budaya yang harus didorong penngembangannya agar dapat memiliki daya saing sebagai produk unggulan daerah,” kata Prof Dr Sugeng Eko Putro, Ketua Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Batik Tulis Purworejo, saat dikonfirmasi pada Sabtu (1/9).

ads

Disebutkan, secara garis besar realisasi program yang dilaksanakan meliputi penguatan kelembagaan koperasi batik tulis, peningkatan kualitas SDM, peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, serta perluasan jaringan pemasaran batik tulis Adi Purwo. Selain penguatan kelembagaan UMKM Batik Tulis dan Koperasi, pada tahun ini juga mulai dirintis Galleri Batik Tulis Purworejo dan pemasaran batik tulis melalui web e-commerce www.batikpurworejo.com.

“Secara umum persoalan yang akan ditangani dalam Program Pengabdian Masyarakat (PPM) ini meliputi seluruh aspek bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Batik Tulis di Purworejo, mulai dari bahan baku sampai ke pemasaran produk,” sebutnya.

Sedikitnya  ada 6 tujuan dari pelaksanaan program tersebut. Tiga yang pertama yakni Memacu peningkatan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia UMKM Batik untuk pertumbuhan produk unggulan daerah, Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM Batik Adi Purwo dengan berbasis pada warisan budaya lokal dan teknologi ramah lingkungan, dan Peningkatan daya tarik Batik Tulis Adi Purwo sebagai produk unggulan daerah dan warisan budaya lokal.

Selanjutnya tiga tujuan lainnya yakni Meningkatkan pemasaran produk Batik Adi Purwo sebagai produk unggulan daerah di pasar dalam negeri,  Mempercepat alih teknologi dan manajemen Perguruan Tinggi ke masyarakat industri, serta Mengembangkan proses link and match antara perguruan tinggi, Pemerintah Daerah dan masyarakat luas.

Menurut Prof Dr Sugeng Eko Putro, pelaksanaan program akan didukung menggunakan metode Education for Sustainable Development (EfSD), yakni salah satu metode pengabdian kepada masyarakat yang berorientasi pada penyelesaian masalah pada lingkungan masyarakat. “Metode EfSD menekankan pada 3 pilar, yaitu ekonomi, ekologi atau lingkungan, dan sosial,” jelasnya.

Budi Setiawan SSos MSi menambahkan, secara rinci metode kegiatan yang akan dilakukan adalah pelatihan, workshop, pengembangan teknologi tepat guna, focus group discussion (FGD) dan pendampingan.

Program kegiatan yang akan dilaksanakan secara garis besar meliputi pemberdayaan UMKM Batik Tulis khas Purworejo sebagai warisan budaya lokal melalui penguatan kelembagaan dan peningkatan kualitas SDM, penumbuhan dan pengembangan bisnis batik tulis khas Purworejo sebagai produk unggulan daerah, dan peningkatan produksi, pengolahan dan pemasaran produk tulis berbasis teknologi ramah lingkungan.

“Program ini melibatkan secara penuh dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Ekonomi, Prodi Psikologi dan Prodi Hukum. Kami tetap mengharapkan dukungan dari masyarakat luas untuk bersama-sama mewujudkan tujuan agar batik tulis betul-betul menjadi produk unggulan dan kebanggaan Purworejo,” ungkap Budi Setiawan yang juga sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!