Metro Times (Kendal) Para korban kebakaran Desa Johorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, mengadukan nasibnya saat Bupati Kendal datang menyambangi.
Saat bupati datang ke posko kebakaran, para korban kebakaran langsung mengerubingi bupati.
Dengan beralas tikar seadanya warga korabn kebakaran mengadukan nasibnya. Rumah dan semua harta para korban kebakaran habis tak tersisa saat musibah kebakaran terjadi pada rabu 25 September 2019 kemarin.
“Yang tersisa pada kami hanya baju yang menempel ditubuh bu, semuanya habis terbakar,” adu Komsiyah salah seorang korban kebakaran.
Dalam kesempatan itu, para korban kebakaran sangat berharap bantuan dari perintah agar bisa mendirikan rumah lagi.
“Saya minta pemerintah membantu kami mendirikan rumah,” imbuhnya.
Dilokasi kebakaran yang telah menghanguskan 9 rumah dari 10 Kepala Keluarga (KK) dan dihuni 30 jiwa dengan dugaan sementara kebakaran akibat hubungan arus pendek listrik, terlihat beberapa posko telah didirikan.
Selain posko kebakaran yang didirikan BPBD Kendal bersama PMI dan rwlawan, dapur umum dan posko kesehatan juga nampak didirikan untuk para korban kebakaran.
Posko kesehatan yang didirikan Puskesmas Gemuh 2 didirikan untuk memberi pelayanan pada para korban kebakaran.
Dengan terbagi menjadi 3 shift, para tenaga medis sejumlah 7 orang termasuk satu dokter dalam setiap shiftnya bersiaga penuh untuk membantu para korban dibidang kesehatan.
“Dihari pertama kemarin kami melayani 7 orang korban yang mengalami sesak nafas dan pusing,” kata Dewi Anggoro salah seorang petugas medis yang berjaga.
Sedang untuk hari ini sampai siang hari, tercatat sudah ada 4 orang korban kebakaran yang telah memanfaatkan posko kesehatan dengan keluhan sesak nafas.
Bupati Kendal, dr Mirna Annisa dilokasi kebakaran mengatakan bahwa Pemda Kendal telah melakukan kordinasi untuk memenuhi kebutuhan pokok para korban kebakaran.
“Kebutuhan yang kami kordinasikan bagi korban kebakaran saat ini yang paling penting yaitu kasur, makanan dan sembako,” kata bupati.
Ke depan pemda juga akan mengoordinasikan bantuan bagi para korban untuk bisa mendirikan rumahnya kembali.(Gus)