- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Seorang ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) sebuah partai politik di Kabupaten Purworejo diduga membawa lari honor saksi pada Pemilu serentak 2024. Nilainya mencapai Rp350 juta.

Dalam peristiwa itu ia sempat meninggalkan surat yang menyatakan bahwa dirinya siap bertanggungjawab dan akan mengembalikan uang tersebut.

Muhammad Taufik salah satu calon anggota legislatif atau Caleg DPRD Purworejo dari partai tersebut menjelaskan uang yang dibawa oleh ketua partai itu merupakan dana dari partai. Dana itu hendak digunakan untuk membayar honor saksi partai yang bekerja pada pemungutan suara 14 Februari lalu.

“Pertama nilainya Rp150 juta, lalu yang kedua Rp200 juta. Jadi totalnya Rp350 juta. Saat itu dia janji hari Senin atau Selasa sebelum Pemilu uang akan dibagikan kepada semua Caleg,” kata Taufik.

“Sebelum Pemilu semua Caleg disuruh kumpul dirumahnya. Tapi yang bersangkutan katanya masih di Jogja. Saat itu kami tunggu sampai malam tapi dia enggak datang-datang,” kata dia lagi.

ads

Akibat peristiwa itu para Caleg saat itu harus membongkar tabungan pribadi masing-masing untuk membayar honor saksi. Sebagaimana para caleg yang lain, Taufik saat itu mengeluarkan Rp30 juta dana pribadi untuk membayar para saksi yang bekerja di Dapilnya

“Jelas ini merugikan. Mau laporkan ke polisi tapi kita tak punya bukti. Kita sudah laporkan ke DPP di Jakarta dan DPW Provinsi Jawa Tengah. Saat itu ketua cuma tinggalkan surat di mobil rental yang dia pakai,” imbuh Taufik.

Dalam surat itu ketua partai berinisial EW itu menyatakan bahwa dirinya tidak bermaksud membawa lari uang tersebut. Dia merasa bersalah dan menjelaskan bahwa persoalan itu terjadi lantaran uang pinjamanya gagal cair pada 12 Februari 2024.

Saat itu dirinya bermaksud melengkapi kekurangan dana saksi yang secara keseluruhan kebutuhannya mencapai Rp400 juta, namun karena pencairan pinjamanya belum bisa dilakukan maka dia belum bisa menyerahkan uang tersebut.

Dalam surat itu dia juga menulis bahwa dirinya siap bertanggungjawab serta berjanji untuk mengganti dana tersebut. Dia pun akan memberikan penjelasan kepada seluruh pengurus dan kader partai itu terkait persoalan ini.

Diakhir suratnya dia menulis bahwa dirinya sedang berupaya mendapatkan haknya terkait pinjaman itu. Selain itu dia juga menyebut bahwa dirinya akan segera membuat surat pengunduran diri dari jabatan ketua DPD.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!