- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Bibit-bibit potensial atlet dan artis berbakat yang ada di Kabupaten Purworejo harus dibina lebih lanjut. Diharapkan mereka akan muncul menjadi atlet dan artis berprestasi yang mengangkat nama Kabupaten Purworejo di kancah nasional hingga internasional.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH saat membuka Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke-5 Tingkat Kabupaten Purworejo yang digeloar oleh DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT), Minggu (03/07/2022). Selain Wabup, acara yang dipusatkan di SMK Ma’arif Bener tersebut juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Purworejo, Kepala Badan Kesbangpol, Forkopimcam Bener, Ketua DPC Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) dan unsur terkait lainnya.

Menurut Wabup, Porsadin merupakan salah satu pilar pembinaan olahraga dan seni, dimana dari ajang tersebut sering muncul atlet dan artis berbakat dan berprestasi.

“Porsadin menjadi wahana untuk mengukur dan mencari bibit dari usia dini dan juga sebagai barometer bagi guru olahraga dan seni di kalangan pendidikan diniyah. Melalui PORSADIN ini, kita berharap akan terjaring bibit-bibit potensial atlet dan artis berbakat yang akan dibina lebih lanjut, agar dapat berprestasi lebih baik lagi,” katanya.

ads

Diungkapkan, sebagai bagian dari pendidikan, Porsadin merupakan sarana bagi siswa diniyah untuk memperoleh pengalaman, pengetahuan, ketrampilan sekaligus juga dapat mengembangkan minat dan bakat di bidang olahraga dan seni. Para siswa yang mengikuti Porsadin tentunya datang dengan satu tekad yakni memberikan kemampuan terbaiknya dalam berkompetisi serta meraih prestasi tertinggi.

“Untuk itu, hindari hal-hal yang dapat merusak citra pelajar dan menodai makna kompetisi. Kepada anak-anakku yang nantinya berhasil meraih juara, saya ucapkan selamat, teriring harapan prestasi ini bisa lebih ditingkatkan di masa-masa mendatang. Sedangkan yang belum berhasil, agar tidak berkecil hati, namun justru harus bisa dijadikan cambuk untuk berusaha lebih baik lagi,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPC FKDT Kabupaten Purworejo, KH Habib Sholeh, menjelaskan bahwa terdapat berbagai cabang yang di pertandingkan antara lain, Tahfidz Juz 30, MQK, pidato BI, pidato BA, MTQ, dan Murotal Imla’. Selain itu ada pula puisi Islami serta lari sprint.

“Salah satu ikhtiar dalam rangka mengembangkan Diniyah Takmiliyah adalah dengan penyelenggaraan Porsadin, baik tingkat kecamatan, maupun tingkat kabupaten. Arti pentingnya adalah bahwa Porsadin dijadikan sarana bagi anak untuk mengadakan perbaikan baik dari sisi evaluasi manajemen dan pembelajaran,” jelasnya. (Adv/22)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!