- iklan atas berita -

METRO TIMES (Ambon)-Hari Pahlawan diwarnai dengan konflik sosial yang terjadi di Kawasan Stain/Arbes, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau II Kota Ambon.

Konflik sosial dari dua kelompok Suku yakni Kailolo dan Kei pada awal kejadian tersebut kedua kelompok massa yang bertikai dapat dikondusifkan situasinya oleh Pihak Kepolisian bahkan sudah mendapat kecaman keras dari Kapolda Maluku.

Alhasilnya, seperti ibarat tabur garam ke laut aksi baku hantam terjadi lagi, Kamis dinihari 10/11/22.

Olehnya itu DPD KNPI Provinsi Maluku Lewat salah satu Wakil ketua, Acha Ismail. menginterupsi akan kegagalan daripada pihak Kepolisian yang kecolongan sehingga aksi Masa kembali terjadi hingga kali kedua.

Menurut penuturan Acha Ismail. yang juga tinggal di daerah sekitar Konflik antara kedua suku tersebut.

ads

“Bahwasanya ini bukan pertama kali kedua suku ini bertikai karna benang merah sudah ada pastinya konflik antara kedua kelompok bisa kapan saja terjadi ibarat Bom waktu.” ujar Acha.

Lanjutnya kata Acha, DPD KNPI Maluku dibawah Kepemimpinan Faisal S Hayoto & Almindes F Syauta memberikan teguran keras kepada Kapolres Pulau Ambon & Pulau-Pulau Lease serta Kapolsek Kota Ambon atas lalai dan tindakan solusioner serta lamban menyelesaikan akan kedua suku yang bertikai.

“Sungguh amat kami sesali atas kejadian ini.” tuturnya dengan nada yang sedikit kecewa.

Acha juga menambahkan, selaku wadah kepemudaan DPD KNPI Provinsi Maluku mendorong kepada Pihak Kepolisian agar secepatnya Membentuk Pos-Pos pengamanan di daerah yang sudah ada catatan merah pemicu konflik sebagai langkah preventif meminimalisir munculnya konflik di kemudian hari

“Mengapa harus adanya Pos Yang dibuat dikarenakan mengingat kepadatan penduduk dan juga merupakan lingkungan yang tingkat kecenderungan kriminalitas tinggi, serta dekat dengan rumah ibadah dan sarana pendidikan ( kampus dan sekolah ).” jelasnya

Diakunya, Kamtibmas harus lebih ditingkatkan bukan hanya sekedar Patroli suam-suam kuku saja, tidak harus demikian.

“Apalagi langkah mediasi yang kelihatan masih ada menyimpan luka diantara kedua pihak, saya yakin tidak disikapi serius untuk melihat akar masalah dan ujung solusi pasti akan ada konflik-konflik lagi kedepan dan ini preseden buruk bagi pihak kepolisian yang sampai dengan saat ini mulai krisis kepercayaan di masyarakat.” pungkas Acha.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!