- iklan atas berita -
Para Peserta Saat Mengikuti FGD bertajuk “Ibu Kota Nusantara; Antara Peluang dan Tantangan bagi Generasi Muda Indonesia”di Kopi Pak Tjarik Jatibarang Semarang, Senin (30/5) malam.

Metro Times (Semarang) Forum Pemuda Mandiri Karya (FPMK) Kota Semarang berharap generasi muda dapat mengambil peran dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Hal ini yang mendasari FPMK Kota Semarang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Ibu Kota Nusantara; Antara Peluang dan Tantangan bagi Generasi Muda Indonesia”, di Kopi Pak Tjarik Jatibarang Semarang, Senin (30/5) malam.

Ketua Forum Pemuda Mandiri Karya Kota Semarang, Muhammad Muhamtashir yang biasa disapa Muham mengaku telah berkonsolidasi dengan beberapa organisasi di Kota Semarang untuk mengadakan Forum Group Discussion (FGD) ini guna menyerap aspirasi para pemuda dan mahasiswa di Kota Semarang.
“FGD ini kami adakan bersama teman-teman organisasi dari berbagai perwakilan kampus yang ada di Kota Semarang sebagai ruang-ruang pergerakan generasi muda terutama dalam menjawab peluang dan tantangan zaman yang dinamis, khususnya dalam pembahasan pemindahan ibukota negara baru di Kalimantan Timur,” tutur Muham.

Menurutnya, Generasi Muda Se-Indonesia harus bersama-sama mengawal proses pembangunannya bahwa Pemindahan IKN Nusantara ini tetap mengacu pada UU Nomor 3 Tahun 2022 yang diteken oleh Presiden RI Joko Widodo pada 15 Februari 2022 lalu.
“Tidak hanya pemuda yang ada Jakarta maupun Kaltim, tapi kita semua juga harus mengawal program ini agar Pembangunan IKN ini tetap istiqomah yang sesuai pada jalurnya demi kemajuan bangsa kita,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PW PRIMA DMI Jawa Tengah, Ahsan Fauzi, S.Sos.I selaku Narasumber dalam kegiatan ini berharap Pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur harus bisa mencontoh kesuksesan hijrahnya pusat dakwah dan kepemimpinan Islam oleh Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah.
“Menimbang fakta bahwa DKI Jakarta sebagai Ibu Kota sudah cukup crowded karena macet, banjir dan lain sebagainya, maka banyak pihak yang sepakat untuk ibukota ini dipindahkan di Kalimantan Timur,” ucapnya

ads

Sekretaris Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Jawa Tengah ini menambahkan, generasi muda harus bisa ambil peran dalam hal pengawalan ibukota negara baru ini, seperti halnya dalam mengcounter isu-isu yang cenderung provokatif serta belum tentu bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Boleh kritis namun bertanggungjawab, pemuda jangan mudah terprovokasi oleh berita-berita hoax,” pintanya

Masih menurut Ahsan, banyak peran yang bisa dilakukan oleh para generasi muda dan mahasiswa guna mendukung IKN Nusantara tersebut. “Kalian sebagai mahasiswa harus belajar sungguh-sungguh, tunjukan prestasi dan aksi nyata di wilayah masing-masing. Anda bisa berkontribusi sesuai skill, keahlian dan disiplin keilmuan yang saudara punya,” pungkasnya. (ah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!