METRO TIMES ( DEPOK ) Olahraga menembak adalah olahraga kompetitif yang melibatkan tes kemahiran (akurasi dan kecepatan) dengan menggunakan berbagai jenis senjata seperti senjata api atau senapan angin. Manfaat olahraga menembak dapat meredakan stress, selain itu menembak memungkinkan seseorang untuk melepaskan diri dari kekhawatiran. Anda harus mengesampingkan pikiran lain saat Anda memiliki senjata di tangan dan berkonsentrasi pada keselamatan, pemrosesan mental, dan keterampilan fisik.
Galih Naeva Yardan atau yang akrab dipanggil Galih adalah seorang pelajar yang memiliki hobi menembak. Remaja berparas tampan dan murah senyum ini, yang baru berusia 15 tahun, bersekolah di SMA Islam Al-Azhar 4 Kemang Bekasi.
Di temui oleh awak media, saat Galih sedang berlatih menembak di Lapangan Tembak Hoegeng Iman Santoso, Mako Brimob Kelapa Dua Depok, bersama orangtuanya Nonot Haryoto pada sore hari, Sabtu (1/10/2022).
Berawal dari hobi bermain games menembak secara online di handphonenya. Orangtuanya pun mengajak Galih untuk mencoba ikut latihan menembak di dunia nyata. Akhirnya ajakan pertama sang Ayah mengikuti latihan pertamanya di Lapangan Tembak Kopassus Ksatria Cijantung, membuat dia gemar berolahraga menembak.
Latihan menembak membuat Galih merasa senang dan ia menyukainya, bukan hanya sekedar bermain, ternyata latihan menembak dapat melatih konsentrasi dan ketenangan dalam bersikap serta hati-hati.
Akhirnya, Galih menyukai latihan menembak ini dan menjadikan hobi baru yang rutin dia lakukan di beberapa tempat Lapangan Tembak yang ada di Jakarta dengan instruktur yang cukup mumpuni dan profesional.
Hobi olahraga latihan menembak di lakukan oleh Galih bukan hanya menghabiskan tenaga dan waktu tapi juga biaya yang cukup besar. Namun bagi Galih hal itu bukan menjadi hal yang masalah.
Demi hobinya ini agar Galih lebih mahir dalam menembak, setiap latihan harus mengeluarkan beberapa kotak amunisi.
“Aku senang dan bersyukur orangtuaku sangat mendukung dengan hobi olahraga baruku ini.” Ujar Galih sambil tersenyum.
Atas ketekunan, semangat dan kedisiplinan Galih dalam berlatih menembak selama ini membuahkan hasil seperti yang di harapkan, hal ini di ungkap oleh instrukturnya. Beberapa target sasaran tembak semua berhasil dicapai oleh Galih.
Seorang purnawirawan Perwira Kopassus Pasukan Elit milik TNI AD yang pernah ikut melatih Galih memberi penilaian hasil tembakan Galih beberapa waktu yang lalu kepada orangtuanya.
“Kalau melihat talenta dan progress yang ada, Galih dapat diarahkan untuk menjadi atlet tinggal diolah lebih matang” tegasnya. (Aninggel)
