Metro Times (Purworejo) Warga Kabupaten Purworejo yang merantau di luar daerah dikabarkan mulai kembali ke kampung halaman pasca mewabahnya virus corona. Namun, kebanyakan mereka diprediksi lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang menggunakan fasilitas umum seperti bus atau moda transportasi lainnya.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji SE MM, saat dikonfirmasi menyebut bahwa berdasarkan pantauan yang dilakukan selama beberapa pekan terakhir tidak terlihat lonjakan penumpang turun di terminal bus tipe A. Bahkan, dari hari ke hari jumlahnya kian menurun drastis dibandingkan hari-hari biasa sebelum wabah Corona.
Berdasarkan data penumpang turun yang dimilikinya, ada 576 penumpang yang turun di terminal tipe A sejak tanggal 21 hingga 27 Maret. Dari jumlah itu rata-rata per hari 96 penumpang.
Untuk agen bus bervariasi. Agen bus Damri rata-rata 20 penumpang per hari, Sinar Jaya Pendowo 6 penumpang per hari, Sinar Jaya Purworejo 10 penumpang per hari, dan Sumber Alam Purworejo rata-rata 129 per hari.
Di luar itu, penumpang yang turun di stasiun Kutoarjo tercatat rata-rata 599 orang per hari untuk kereta api (KA) jarak jauh dan rata-rata 305 orang per hari untuk KA lokal.
“Jumlah total penumpang yang masuk Purworejo mulai tanggal 21 sampai 27 Maret sebanyak 8.058 orang dengan rata-rata per hari 1.165 orang,” sebutnya, Jumat (27/3).
Meski demikian, belum dapat teridentifikasi secara detail pemudik atau bukan pemudik. Menurut Gatot, berdasarkan pantauannya melalui plat nomor kendaraan, pemudik dari luar kota lebih banyak memilih menggunakan kendaraan pribadi.
“Biasanya pakai kendaraan rental,” ungkapnya.
Lebih lanjut Gatot menambahkan bahwa sejak adanya kebijakan khusus penanganan Corona, Dinhub telah melakukan himbauan pemeriksaan dan penyemprotan disinfektan terhadap penumpang.
“Pemeriksaan ketat wajib dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona,” jelas Gatot. (dnl)
