Metro Times (Purworejo) Warga Dukuh Dukuh RT 01 RW 03, Puryanto (33) mendatangi rumah Kepala Desa Banyuasin Kembaran Kecamatan Loano, Senin (22/06/2020). Kedatanganya bertujuan untuk mengadukan pemotongan BLT DD yang dilakukan oleh oknum RT setempat.
Puryanto disambut langsung oleh Kepala Desa Banyuasin Kembaran, Abdul Azis di kediamanya, sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Disana Puryanto menceritakan kronologi pemotongan BLT DD yang dilakukan oknum RT kepada dirinya dan keluarganya.
Diceritakan Puryanto, pemotongan BLT DD senilai Rp 200 ribu yang diduga dilakukan oleh RT setempat ini berawal dari kabar untuk mengambil uang bantuan bagi warga terdampak Covid-19, di balai desa setempat. Jumlah uang bantuanya sebesar Rp 600 ribu.
“Saya dikabari Pak RT untuk ngambil bantuan BLT DD yang besarnya Rp 600 ribu, tetapi katanya ada potongan Rp 150 ribu, yang katanya akan digunakan untuk pemerataan. Namun pada waktu potonganya naik Rp 200 ribu, kata Pak RT kalau Rp 150 ribu nanti terlalu sedikit,” kata Puryanto, dihadapan kepala desa.
Puryanto mengatakan, sebelum pemotongan BLT DD, tidak ada musyawarah bersama yang dilakukan oleh calon penerima bantuan tersebut, seperti yang diberitakan di beberapa media, yang menyebut bahwa pemotongan itu dilakukan atas inisiatif dan sukarela warga penerima BLT DD.
“Tidak ada musyawarah bareng-bareng. Bapak saya juga yang tidak tahu apa-apa ikut dipotong. Karena bapak saya sudah tua, tidak paham, uangnya dikira dipake saya buat lebaran, padahal dipotong Rp 200 ribu,” tandasnya.
Setelah memberikan kesaksian tersebut, imbuh Puryanto, Ia berharap kepada kepala desa dapat menindaklanjuti persoalan ini. Ia mengaku tidak terlalu mempersoalkan besaran potongan BLT DD yang sudah Ia keluarkan, namun perlu adanya transparansi.
Kepala Desa Banyuasin Kembaran, Abdul Azis, usai mendengarkan laporan warganya berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia akan memanggil pihak-pihak yang terkait, guna mendapatkan informasi yang lengkap, sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
“Hal ini dapat menjadi bahan evaluasi bagi kami. Saya akan panggil pihak-pihak yang bersangkutan dengan masalah ini dan secepatnya akan kami musyawarahkan untuk mencari penyelesaian yang terbaik,” katanya. (Dnl)