- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) –   Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19, Provinsi Jawa- Timur termasuk dalam 3 Provinsi teratas yang terkena dampak virus terbanyak setelah DKI Jakarta dan Jawa Barat.

Hal ini menggerakkan hati para akuntan Jawa Timur untuk menggalang donasi demi turut serta berperan dalam penanganan wabah covid-19. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur melalui program Akuntan Jatim Peduli berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 103.933.000,- dari para anggotanya.

Donasi tersebut sebesar Rp 41.200.000,- disalurkan di kota Surabaya dalam bentuk bantuan APD (Alat Pelindung Diri) berupa berupa 150 Hazmat, 10 box handscoon, 16 box masker, 20 liter handsatizer untuk tenaga medis di RS Universitas Airlangga dan RS Dr. M. Soewandhie serta 100 paket sembako bagi para pekerja yang terkena dampak secara ekonomi karena pandemi ini, seperti tukang becak, ojol, guru honorer dan guru ngaji.

IAI Wilayah Jawa Timur Komisariat Malang Raya menyalurkan donasi sebesar Rp 31.500.000 berupa 200 baju hazmat, 200 botol handsanitizer, 100 paket sembako di Kota Malang yang telah diserahkan pada Walikota Malang selaku Ketua Satgas Covid 19 dan IAI Wilayah Jawa Timur Komisariat Jember menyalurkan donasi sebesar Rp 31.233.000 di wilayah jember yang telah diserahkan pada RSD dr. Subandi berupa Hazmat, Masker, Sanitizer, Alkohol, Handscoon dan sembako pada masyarakat terdampak.

ads

Tim medis sebagai garda utama harus bekerja ekstra demi menyelamatkan banyak nyawa pasien. Namun APD (Alat Perlindungan Diri) sangat terbatas bagi tenaga medis. Bahkan ada yang kehabisan sama sekali untuk APD. Sungguh sangat disayangkan.

“Akuntan Jatim terpanggil membantu para tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan, semoga ini dapat sedikit membantu, ” kata Prof. Basuki, M.Com (Hons)., Ph.D., Ak., CMA., CA., ACPA., selaku Ketua IAI Wilayah Jawa Timur.

Sasaran Akuntan Jatim Berbagi adalah Rumah Sakit yang menjadi rujukan penanganan pasien Covid-19. Dalam penyalurannya di RS Universitas Airlangga (Unair)  langsung diterima oleh Dr. Imam Subadi, dr., Sp.KFR selaku Wakil Direktur Penunjang Medis RS Universitas Airlangga, Dr. Sri Ningsih, M.Si., Ak., CA., AAP B selaku Direktur Keuangan RS Universitas Airlangga, dan dr. Nily Sulistyorini, SpF., selaku Kepala Seksi Humas.

Tentu ini sangat berguna bagi petugas medis sehingga tujuan kita untuk melindungi diri petugas medis yang berada di garis depan sehingga dapat bekerja maksimal untuk membantu para pasien yang dirawat, Ujar Wakil Direktur Penunjang Medis RS Universitas Airlangga.

Penyaluran ke RSUD Dr. M. Soewandhie diterima oleh Dr. Bimo Sasono, SPOT selaku Kepala Staf Medik Bedah dan Dra. Kristina Elizabeth,  selaku Wakil Direktur.

IAI Wilayah Jawa Timur berkomitmen untuk membantu dalam usaha penanganan Covid-19 yang disalurkan untuk mendukung aktivitas tenaga medis dan kebutuhan masyarakat yang terdampak. Semoga gerakan ini menjadi penyemangat bagi para pejuang kemanusiaan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita semua dan dunia lekas membaik.

Ditambahkan  Prof . Basuki, pihaknya juga memberilan sembilan bahan pokok ( sembako) yang diberikan kepada penduduk di sekitar kantor IAI Jatim di Jl  Krukah Utara, Surabaya.

Pemberian bantuan kepada RS Soewandi maupun RS Unair, berupa masing- masing sejumlah   75 baju Hazmat, Masker, Sanitizer, Alkohol, Handscoon dan lainnya.

Ketika ditanyakan perihal adanya himbauan kepada para akuntan, selama merebaknya wabah Corona, Prof Basuki mengatakan, pihaknya menghimbau kepada para akuntan untuk melayani klien secara on-line. Misalnya, konsultasi pajak secara on-line.

Kalaupun, ada beberapa hal terpaksa harus ketemu dengan klien di kantor, akan  tetap memakai masker dan menjaga jarak.

Hingga saat ini, total anggota IAI Jatim mencapai 6.000-an. Selama wabah corona, ini tidak terlalu berpengaruh.

“Kami juga memberikan pelatihan secara on-line, yang bergantung pada jaringannya. Untuk para peserta dari desa, terkadang tidak nyambung jaringannya,” kata Prof. Basuki

Mengingat selama wabah virus corona ini sudah banyak para buruh dan karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), IAI Jatim terbukti peduli dan memberikan pelatihan semacam pembukuan atau akuntansi sederhana secara gratis.

Pendidikan dan Pelatihan on-line untuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang tengah menghadapi situasi krisis, perekonomian terganggu, yang dirasakan dengan kesulitan mendapatkan bahan baku dan penjualan juga dirasakan makin sulit.

“Untuk pelatihan on-line ini pesertanya mencapai 100 dan gratis. Pelatihan ini bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa-Timur dan UKM binaan dari  PTP XII,” cetusnya.

Sementara itu, Wakil Direktur RSUD Dr. M  Soewandhie,, dr Kristina Elizabeth didampingi dr Bimo Sasono, Kepala Ortopedi mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya  atas bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari IAI Jatim .

“Dengan adanya bantuan APD ini sangat menolong kami, mengingat kebutuhan APD cukup banyak dan mencapai 150- 200 per hari. APD itu meliputi masker, baju , cap (topi), kacamata, dan sepatu. Untuk Poliklinik RS Soewandi melayani sebanyak 1.000 pasien per harinya,” ungkapnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!