- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Kelompok masyarakat yang masuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua merupakan kelompok masyarakat yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi sehingga sangat rentan terpapar virus Covid-19.

Kelompok masyarakat dengan profesi sebagai pelayan publik seperti Notaris, yang memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi dalam melayani masyarakat. Mendapat prioritas dalam vaksinasi Covid-19.

Ketua Pengwil INI Jatim Siti Anggraenie Hapsari S.H., M.H., menuturkan, kami sebagai pelayan publik dan meneruskan surat dari PPI INI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur yang mengarahkan kami untuk ke Dinkes Kota / Kabupaten. Ada beberapa Pengda INI Kabupaten / Kota lainnya sudah ada yang vaksin. Dua hari ini giliran Pengda INI Surabaya.

ads

“Sebenarnya kami mengajukan 629 orang yang sudah mendaftar melalui link pendaftaran untuk Notaris dan karyawannya, tetapi ada aturan dari Dinkes Surabaya yang merubah. Dan mungkin nanti untuk spesifik untuk karyawan dan keluarga Notaris mudah-mudahan bisa dijadwalkan lagi pada tahapan berikutnya dan kami sudah memperoleh info itu dari Dinas Kesehatan Surabaya. Jadi mudah-mudahan segera direalisasikan,” terang S. Anggraenie Hapsari setelah melaksanakan vaksinasi di TP 3 Surabaya, Senin (5-4-2021).

Sementara Ketua Pengda INI Surabaya, Justiana, S.H., menyampaikan, pelaksanaan vaksin Notaris Surabaya berjalan lancar. Kami sangat berterima kasih pada Dinas Kesehatan Kota Surabaya yang sangat baik, yang sangat ramah, dan sabar untuk melayani kami semua dengan berbagai macam karakter tentunya.

“Insyaallah untuk karyawan dan keluarga Notaris akan diagendakan kemudian. Ini sekarang kami masih mendata karyawan dan keluarga Notaris untuk kami ajukan kembali,” jelasnya.

Ketua Pengwil INI Jatim menambahkan, sebagian karyawan Notaris kemarin hari Minggu sudah di vaksin, tetapi untuk hari kedua ini (Senin) memang difokuskan dulu untuk Notarisnya.

Ia juga menjelaskan, untuk program sekarang ini adalah vaksin AstraZeneca, tadi kebetulan saya menanyakan kepada dokter yang memberikan arahan mengenai dampak efek dan lain sebagainya AstraZeneca dan apa bedanya dengan Sinovac. Kemudian yang ingin saya sampaikan juga bahwa memang info yang saya peroleh tadi, kalau untuk yang Sinovac itu memang diperuntukkan untuk lansia 60 tahun keatas, tetapi untuk kami yang usia produktif ini semuanya diberikan suntikan vaksin AstraZeneca di seluruh Indonesia, karena kondisi tubuh yang lebih fit. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!