- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Neraca perdagangan Jawa Timur selama bulan April 2020 ekspor 1,37 miliar dollar AS dan impor sebesar 1,81 miliar dollar AS sehingga mengalami defisit sebesar 441,02 juta dollar AS.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, mengatakan, defisit ini disebabkan karena adanya selisih perdagangan yang negatif pada sektor non migas maupun sektor migas, sehingga secara agregat neraca perdagangan menjadi defisit.

Sektor non migas mengalami defisit sebesar 273,27 juta dollar AS sedangkan sektor migas mengalami defisit sebesar 167,75 juta dollar AS. “Secara kumulatif, selama Januari-April 2020, neraca perdagangan Jawa Timur juga mengalami defisit sebesar 95,88 juta dollar AS,” ujar Dadang Hardiwan kepada JNR melalui rilisnya, Senin (08/06/2020)

Hal ini karena disumbangkan oleh selisih perdagangan ekspor-impor di sektor nonmigas yang surplus sebesar 1.082,79 juta dollar AS. Akan tetapi selisih perdagangan ekspor-impor di sektor migas justru mengalami defisit sebesar 1,178 miliar dollar AS.

ads

Surplus sektor nonmigas ini perlu lebih ditingkatkan agar supata neraca perdagangan Jawa Timur kembali surplus di periode berikutnya. “Disamping itu perlu diupayakan untuk menekan atau mengurangi defisit dari sektor migas,” pungkasnya. (nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!