- iklan atas berita -

Metro Times (Jakarta) Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, mencatatkan rekor sebagai ajang perlombaan olahraga termahal sepanjang sejarah. Menurut kajian Universitas Oxford biaya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020 sebesar USD 15,4 miliar.

Dalam kajian yang dipublikasikan Voice of America (VoA), Minggu (8/8/2021), biaya tersebut dapat digunakan untuk membangun 300 rumah sakit (RS) dan 1.200 sekolah Dasar (SD) di Jepang.

Menurut analisis Universitas Oxford, biaya rata-rata untuk membangun satu RS dengan 300 tempat tidur di Jepang adalah 55 juta dolar AS. Sedangkan rata-rata biaya pembangunan satu SD di Jepang sekitar 13 juta dolar AS.

“Dengan demikian, biaya Olimpide Tokyo 2020 dapat digunakan untuk membangun sekitar 300 RS atau 1.200 SD,” kata peneliti Oxford Universitas, Bent Flyvberg, dalam laporan yang dikutip VoA, Minggu (8/8/2021).

Lebih dari itu, Universitas Oxford menyebutkan biaya Olimpiade Tokyo 2020 kemungkinan lebih mahal dari yang diumumkan. Faktanya, beberapa audit pemerintah Jepang mengatakan pengeluaran sebenarnya untuk Olimpiade Tokyo 2020 diperkirakan sekitar dua kali lipat dari angka resmi.

ads

Menurut Bent Flyvberg, perkiraan itu sangat wajar karena biaya penyelenggaraan Olimpiade sejak 1960, selalu mengalami pembengkakan rata-rata sebesar 172 persen.

“Pembengkakan biaya Olimpiade Tokyo 2020 berada di kisaran 111 persen sampai 244 persen, tergantung pada angka biaya yang Anda pilih,” ujar Bent Flyberg.

Dia menyebutkan, Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Pemerintah Jepang kemungkinan tidak mengungkapkan pembengkakan biaya, karena akan semakin mempermalukan IOC dan Tokyo sebagai kota tuan rumah penyelenggara Olimpiade.

Universitas Oxford mengungkapkan, salah satu penyebab melonjaknya biaya penyelenggaraan Olimpiade Tokyo 2020, adalah karena penundaan, yang dapat menambah biaya sekitar 2,8 miliar dolar AS.

Selain itu, pembatasan penonton juga menghapus hampir semua pendapatan penjualan tiket, yang dianggarkan sebesar 800 juta dolar AS. Belum lagi dari pendapatan iklan atau sponsor yang berkurang. Meskipun mengumpulkan 3,3 miliar dolar AS dari sponsor domestik, didorong oleh perusahaan periklanan raksasa Jepang Dentsu Inc, banyak sponsor yang mengeluh secara terbuka mengenai ivestasi yang sia-sia karena ketiadaan penonton.

Toyota, yang menjadi salah satu dari 15 sponsor utama IOC, menarik iklan terkait Olimpiade dari televisi di Jepang karena ketidakpuasan publik tentang penyelenggaraan Olimpiade di tengah pandemi.

Salah satu sumber pemasukan terbesar IOC adalah pendapatan hak siar yang diperkirakan sebesar 3-4 miliar dolar AS. IOC pada dasarnya adalah bisnis olahraga dan hiburan, dan hampir 75 persen pendapatannya berasal dari penjualan hak siar, dengan 18 persen lainnya dari sponsor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!