Metro Times Kendal – Desa Bumiayu kecamatan Weleri mewakili kabupaten Kendal mengikuti lomba Profil Desa tingkat Provinsi Jawa Tengah. Desa Bumiayu dinilai memiliki berbagai potensi unggulan, baik itu potensi alam, potensi wisata, potensi seni budaya, potensi inovasi desa, potensi ekonomi dan UMKM, potensi keagamaan maupun potensi lainnya. Desa Bumiayu memiliki Visi atau Slogan JOSSS yakni Jujur, Optimal, Sehat, Sejahtera dan Sukses.
“Dengan mengikuti lomba Profil Desa ini, diharapkan dapat mendorong usaha pembangunan yang dilakukan masyarakat di desa Bumiayu. Juga sebagai tolok ukur keberhasilan pembagunan desa Bumiayu ditinjau dari beberapa indikator,” jelas Kepala Desa Bumiayu Moh. Johan, saat ditemui di kantornya, Kamis (6/5/2021).
Dikatakan Kades Johan, desa Bumiayu memiliki luas wilayah 1,61 Kilometer persegi dengan jumlah penduduk 4.500 jiwa atau 1.500 Kepala Keluarga (KK). Desa Bumiayu memiliki 3 Dusun, 24 Rukun Tetangga (RT) dan 8 Rukun Warga (RW). Di sebelah utara berbatasan dengan desa Nawangsari, sebelah selatan dengan desa Sidomukti, sebelah barat dengan desa Penyangkringan dan sebelah timur berbatasan dengan desa Manggungsari.
Dalam menunjang ekonomi masyarakat di desa Bumiayu, sejak Tahun 2019 desa Bumiayu mendirikan Badan Usaha Milik Desa yakni Bumdes Bumi Mandiri dengan 5 unit usaha yaitu, unit usaha pengolahan air bersih, unit usaha pengolahan sampah, unit usaha wisata dan UMKM, unit usaha persewaan molen serta unit usaha Photo copy dan PPOB online.
“Embung Bumiayu merupakan wujud dari Inovasi Desa Bumiayu yang berfungi sebagai penampungan air untuk pengairan sawah warga. Selain itu area Embung Bumiayu menjadi obyek wisata dan pusat kuliner makanan tradisional bagi puluhan pelaku UMKM di desa Bumiayu,” jelas Kades Johan.
Dalam segi pemerintahan dan lembaga kemasyarakatan, desa Bumiayu memiliki Badan Permusyawarahan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Linmas, PKK, Karang Taruna serta Remaja Masjid. Desa Bumiayu juga mewakili Kabupaten Kendal dalam lomba Kampung KB tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan untuk sarana Pemerintah Desa, yaitu Kantor Kepala Desa, Balai Desa, Pos Kesehatan Desa, Pos Kampling, serta Gedung Pertemuan Warga yang diberi nama Graha Bumiayu. Disebutkan Graha Bumiayu sering digunakan untuk berbagai acara atau kegiatan, baik tingkat Desa, kecamatan, Kabupaten maupun tingkat Provinsi.
“Untuk layanan informasi dan mempermudah pelayanan masyarakat, desa Bumiayu telah memiliki website dan 19 aplikasi yang bisa diakses warga desa Bumiayu secara mudah dan gratis” jelas Kades Johan.
Sebagai perwujudan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di desa Bumiayu, dapat dilihat dari antusiasme warga bergotong royong dalam setiap kegiatan pembangunan, baik kegiatan pembangunan padat karya tunai, swadaya fisik maupun material, kegiatan sosial kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.
“Selain kelompok tani, di desa Bumiayu terdapat 4 kelompok kesenian tradisional Singo Barong yang merupakan cikal bakal dari kelompok kesenian Singo Barong di kabupaten Kendal,” ungkap Kades Johan.
Pemdes Bumiayu juga sangat peduli dengan kelestarian lingkungan hidup, hal itu bisa dilihat dari berbagai upaya penghijauan dan penanaman pohon.
“Untuk penanganan pandemi Covid 19, Pemdes Bumiayu telah membentuk Satgas Jogo Tonggo dan Posko PPKM berbasis mikro. Melakukan penyemprotan di seluruh rumah warga, memberikan bantuan masker, sabun cair dan Hand sanitizer.,” pungkas Kades Johan. (Gus)
