METRO TIMES ( Ambon ) Jadi untuk paket jembatan Dian darat-Tetoat kecamatan hoay sorbay kabupaten Maluku tenggara di Tahun 2019 memang dananya ada sebesar 9.819.998.000 untuk pembangunan dan pelaksanaannya, Sesuai kontrak
“Kita itu hanya melaksanakan erekcion rangka jembatan. Ereksion rangka jembatan ini dengan panjang 120 meter, jadi kontrak kami itu hanya dengan dana itu mendapat 630 ribu kg.
Nah dengan dana itu kami hanya mampu melaksanakan pemasangan pelengkung sama 6 sekmen, 3 di kiri dan 3 di kanan.
Total berat yang sudah terpasang itu 630 ribu kg karena di kontrak kami pembayarannya berdasarkan kg, bukan per unit, hal ini di sampaikan oleh Risat soepamena selaku PPK kepada awak media Kamis (4/11/2021) di Ambon
Jembatan Dian darat-Tetoat ini bukan jembatan standar. Jadi, jembatan ini di kategorikan jembatan khusus, Pelaksanaannya juga tidak seperti yang katong (kita) bayangkan.
Karena itu, dana tersebut hanya bisa terpasang dengan kondisi melengkung Kenapa pelengkungannya itu ada 2 balok yang belum terpasang, karena pelaksanaanya di tinggalkan dulu sebab pada saat pemasangan gelagar bawah terpasang baru penyetelannya di atas itu dipasangkan supaya mendapat cembernya.
Kalau pelengkungannya langsung kita pasang, nanti cember bagian bawah ini tidak ketemu karena itu per-sekmen. Supaya kita dapat cembernya itu, makanya di atas ada dua balok yang memanjang itu disengajakan tidak terpasang untuk stelan.
Jadi apa yang kemarin di beritakan oleh salah media, mungkin mereka tidak tahu jelas bahwa kontrak kita ini bukan secara per-unit, tapi secara kilo gram, Sedangkan untuk pelaksanaanya ini”,kita bukan tidak mau mendatangkan tenaga lokal, Tenaga lokal kita Maluku belum ada, untuk jenis pekerjaan tersebut , jadi pekerjaan ini merupakan pekerjaan pemasangan erection jembatan pelengkung dengan panjang 120, tentu perlu tenaga khusus yang benar benar ahli di bidangnya , dan itu kita datangkan langsung dari pabriknya di Jakarta.
Jadi kita datangkan mereka supaya mereka langsung pasang, Mereka juga bisa memberi kita pelajaran supaya anak-anak daerah juga tahu dan pelajari itu agar kedepan mereka bisa laksanakan, dan kita tidak perlu untuk mencari tenaga keluar daerah , tetapi bisa memberdayakan anak Maluku,
Soal pencairan dana yang sudah 100 persen namun pekerjaan baru 20-25 persen
Itu informasi yang keliru , dan hanya di lihat secara sepintas ,Mereka tidak tahu pekerjaan itu sesuai kontrak kami yang di bayarkan per kg dan sesuai kontrak 630 Ribu kg sudah terpasang jadi, pekerjaan yang di kontrak 2019 Itu, karena covid kita luncurkan di tahun 2020
Saya juga menghimbau kan kepada masyarakat, bahwa pemerintah provinsi Maluku , Bapak Gubernur Maluku
Irjen pol (purn) DRS.Murad ismail dan juga Bapak Mat marasabessy kadis PUPR= tidak tinggal diam, terhadap proses proses pembangunan infrastruktur di Maluku , sebab bagi bapak gubernur serta seluruh jajarannya ingin sekali melihat kehidupan masyarakat di Maluku maju dan bertumbuh dari sisi perekonomiannya agar dimana masyarakat bisa merasakan dampak dari pembangunan , dan kami akan fokus kepada pekerjaan tersebut sampai tersambung , tegas Risat
“Kami sekarang masih berjuang dengan anggaran dana supaya bisa tuntaskan. Kalau jembatan itu berfungsi akan sangat mempermudah masyarakat dalam melakukan aktivitas, dan itu lebih pendek 15 kilo jarak tempuh, dan Perekonomian juga akan menjadi lancar
“Kami juga sudah sampaikan hal ini dalam Rapat bersama komisi III DPRD Maluku kemarin untuk dapat memperjuangan sisa anggaran untuk pembuatan jembatan tersebut , mengapa untuk total anggaran keseluruhan yang di usulkan untuk pembuatan jembatan tersebut kurang lebih mencapai 20 miliar , dan yang baru di kerjakan bagian lengkungannya ( erection rangka jembatan) totalnya 9.819.998.838,58 Miliar dan untuk pekerjaannya sudah 100 persen , dan sudah di bayar kan 100 persen karna secara mekanisme kerja kami sudah selesai untuk pembuatan ( erection rangka jembatannya ) tutup Risat. ( OX 99 )
