Metro Times (Purworejo) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purworejo menyambut gembira keputusan Presiden Prabowo Subiyanto. Seperti diketahu kenaikan gaji itu efektif berlaku mulai tahun 2025
Ketua PGRI Purworejo, Irianto Gunawan menilai keputusan presiden merupakan bentuk pemerataan kesejahteraan bagi para guru, baik yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN. Ia pun turut bersyukur para guru honorer di daerah bisa turut menikmati keputusan presiden itu.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui pasti seperti apa keputusan itu akan dilaksanakan. Tentunya hal itu membutuhkan peraturan teknis dalam pelaksanaanya nanti.
“Kita belum tahu seperti apa nanti. Masih menunggu peraturan teknisnya nanti. Tentu ini sebuah bentuk pemerataan kesejahteraan bagi para guru di Indonesia,” kata Gunawan disela acara resepsi HUT PGRI ke 79 di Purworejo, Sabtu (30/11).
Sebagaimana diketahui pada momentum puncak peringatan guru di Jakarta Timur, Kamis (28/11), Presiden Prabowo mengumumkan kenaikan gaji guru.
“Hari ini saya agak tenang berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kita walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo.
Ia mengutarakan bahwa pemerintah telah meningkatkan anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN atau honorer.
Presiden merincikan, kenaikan gaji sebesar satu kali gaji untuk guru ASN dan Rp 2 juta untuk guru non-ASN yang telah ikut sertifikasi/pendidikan profesi guru (PPG).
Terkait putusan Presiden itu, Ketua PGRI Purworejo menambahkan bahwa saat ini masih banyak guru honorer yang belum menjalani sertifikasi guru. Menyambut kebijakan presiden itu ia berharap pemerintah daerah terus mengupayakan sertifikasi para guru honorer.
“Jumlah pastinya saya lupa, yang pasti masih ada. Kami sudah berjuang dan akan terus memperjuangkan agar kesejahteraan mereka bisa setara dengan yang lain. Terutama guru honorer yang sudah tua, mereka butuh afirmasi kalau tidak mereka akan kalah dari yang muda,” pungkasnya.(tyb)