- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Surabaya) – Sebagai organisasi kemanusiaan dan pemberdayaan bersifat non-profit dan merupakan afiliasi dari Good Neighbors International, Yayasan Gugah Nurani Indonesia yang lebih dikenal dengan sebutan GNI, sangat kuat bekerja dengan pilar-pilar Sustainable Development Goals (SDG’s) terutama bekerja pada bidang yang berkenaan hak anak dan pemberdayaan masyarakat.

GNI didirikan pertama kali oleh Good Neighbor International, sebuah organisasi non Pemerintah dari Korea Selatan pada 2008. Di Indonesia, GNI telah bekerja di 15 kantor Project di Indonesia, diantaranya di Meulaboh, Jeneponto, Manggarai, Borong, Enrekang, Medan Belawan, Medan Deli Serdang, Surabaya, Jogyakarta, Lombok, Padang, Batavia /Jakarta, Bekasi, Sukabumi, dan Bogor.

Menurut Community Development Project (CDP) Manajer GNI Surabaya Cicik Sri Rejeki, Di Surabaya, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) telah bekerja selama 12 tahun sejak 2012 lalu. Telah banyak hal yang kami lakukan, namun tidak sedikit juga hal-hal penting yang masih harus dilakukan untuk peningkatan kualitas pemberdayaan masyarakat di Indonesia.

ads

Cicik juga menyampaikan, Di sepanjang tahun 2023 lalu Yayasan GNI di Surabaya telah melakukan pendampingan kepada 121 anak sponsor di lingkungan Kelurahan Wonokusumo dengan beberapa layanan sponsorship: home visit, layanan kesehatan untuk anak sponsor, dan pemberdayaan ekonomi bagi Kelompok bisnis, penguatan kader perlindungan anak dan penguatan Koperasi di Wilayah Kecamatan Semampir.

Lebih lanjut ia menjelaskan, sedangkan dalam project Kesehatan, GNI melalui project khusus ‘Global Designated Fund’ melakukan serangkaian upaya pengurangan stunting atas replikasi dari Kecamatan Semampir dan telah dilakukan di Kecamatan Kenjeran Surabaya dengan total penerima manfaat 94 orang (53 ibu balita dan 41 ibu hamil KEK) dan peningkatan kapasitas bagi 80 kader kesehatan di wilayah tersebut.

“Bidang Ekonomi, GNI pun melalui project khusus ‘Innovation Challenge Fund’ juga telah mengembangkan upaya penguatan kampung dengan produk unggulan di 31 kecamatan se Surabaya. Sungguh menjadi pengalaman dan kebanggan tersendiri bisa berbagi ilmu, skill dan manfaat untuk 31 kampung produk unggulan di 31 kecamatan se Surabaya,” terang Cicik.

“Sementara dalam bidang Partnership, Networking dan Advokasi, GNI juga telah melakukan beberapa penguatan bersama dengan jaringan / koalisi yang ada di Surabaya. Semisal untuk perlindungan anak, GNI juga masuk dalam Aliansi Perlindungan Hak Anak (ALPHA) dan dalam bidang kesehatan, GNI bergabung di Koalisi WASH. Dan juga bergabung dalam Tim Narsum & Juri bersama DP3A PP KB dalam kegiatan Sosialisasi Dinamika Remaja dan
Kampunge Arek Suroboyo Ramah Perempuan dan Anak,” ujarnya.

“Dengan banyaknya dukungan dan semangat yang sama dari semua pihak maka besar juga peluang keberlanjutan dalam membekali masyarakat dengan berbagai ketrampilan dan pengetahuan yang mendukung untuk peningkatan kualitas perlindungan anak dan
pemberdayaan masyarakat yang berkesinambungan. Sehingga upaya perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat juga akan terus berlangsung di mana pun, kapan pun dan oleh siapa pun,” tandasnya.

“Berharap semakin banyak pihak potensial di Surabaya yang bisa
bersinergi dengan GNI untuk memberikan layanan yang terbaik untuk anak-anak dan masyarakat di Wilayah Semampir pada khususnya dan Surabaya pada umumnya,” tuturnya.

Menurut Cicik, adapun tujuan kegiatan Workshop dan Pertemuan Tahunan Stakeholder adalah menginformasikan semua kemajuan program yang telah dicapai oleh Yayasan Gugah
Nurani Indonesia di Surabaya di tahun 2023, kemudian menyampaikan rencana kegiatan tahunan GNI untuk kantor project Surabaya di tahun 2024, dan mendapatkan input dari stakeholder untuk proses transisi dan handing over program GNI di Surabaya.

“Dengan pelaksanaan Pertemuan Tahunan GNI Bersama Stakeholder ini nantinya diharapkan bisa mencapai terinformasikannya semua kemajuan program dari GNI di wilayah Semampir Surabaya sampai tahun 2023, kemudian terinformasikannya Rencana Kegiatan Tahunan GNI di Surabaya pada tahun 2024, terkait tiga (3) program utama yaitu: Kesehatan, Ekonomi, Partnership dan juga informasi project perlindungan anak, dan adanya Input stakeholder dan komitmen yang jelas dalam mendukung GNI untuk keberlanjutan program perlindungan anak dan pemberdayaan masyarakat di Surabaya,” jelasnya.

“Besar harapan dari Yayasan Gugah Nurani Indonesia untuk bisa memfasilitasi anak dan masyarakat di Surabaya dengan bekerja bersama dan melibatkan seluruh pihak terkait, baik dari Pemerintah, masyarakat dan Media termasuk bersama kelompok masyarakat dan anak-anak agar mereka semua bisa semakin berdaya dalam kehidupan yang harmonis di era digital dan penuh tantangan ini,” tutupnya.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!