5 Eks Kawedanan Di Kendal Dan 5 Kabupaten Di Jawa Tengah Turut Meriahkan Karnafal

0
3105
- iklan atas berita -

 

Metro Times (Kendal) Kreativitas para seniman dari 5 eks kawedanan terdiri gabungan komisariat dari beberapa kecamatan di kabupaten Kendal ikut meriahkan karnaval.

Tak hanya itu, 5 daerah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, Magelang dan Demak juga turut meramaikan Karnaval dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kendal ke 414 dan HUT RI Ke-74 digelar di wilayah kecamatan Kaliwungu, Sabtu, (31/8-2019).

Masyarakat Kaliwungu dan sekitarnya berjubal memadati sepanjang jalan raya Pantura Semarang-Kaliwungu, mulai dari PT.APF hingga Alun-alun Kaliwungu Kendal.

Tak banyak rangkaian acara seremonial pembukaan Karnaval, Bupati Kendal Mirna Annisa usai naik Kereta kuda bersama keluarga, sesampai di depan panggung kehormatan langsung disambut sang suami dan langsung membuka acara karnafal.

ads

Diawali dengan Tiga buah sajian seni drama tari persembahan para seniman Kendal. Lalu, sajian kesenian lain, seperti Barongan Massal, Bagongan Kolosal, dan berbagai persembahan tari, meramaikan awal pembukaan karnaval.

Sementara 5 Kabupaten di Jawa Tengah yang turut memeriahkan karnafal, Mereka menampilkan kesenian tradisional daerahnya masing-masing.

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dwianto selaku ketua panitia Karnaval mengatakan, berbeda dengan karnaval tahun-tahun sebelumnya yang tiap-tiap kecamatan tampil sendiri-sendiri. Tahun ini tiap tiap kesenian dan potensi yang serupa di tiap kecamatan ditampilkan dalam satu kontingen.

“Demikian pula tampilan yang disajikan sekolah juga gabungan beberapa sekolah,” katanya.

Ia juga menyampaikan, karnaval ini merupakan acara puncak dari Perayaan HUT Kendal ke 414 dan HUT Kemerdekaan Indonesia ke 74 di Kabupaten Kendal. Selain untuk menghibur masyarakat Kendal, juga untuk menampilkan potensi kesenian yang ada di Kabupaten Kendal.

“Dari Kabupaten Kendal sendiri menampilkan tari kolosal 40 barongan, tarian kolosal kuda lumping, tari kolosal petani dan tari tradisional para pelajar,”pungkasnya. (Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!