Metro Times (Purworejo) Tarian Dolalak merupakan budaya asli Kabupaten Purworejo sekaligus sebagai andalan untuk ditampilkan dalam berbagai event, baik lokal, nasional bahkan hingga manca negara. Tarian tersebut kini telah ditetapkan sebagai warisan budaya nasional Tak Benda dari Kementrian Pariwisata dan Budaya serta telah memperoleh sertifikat HAKI dari Kemenkum HAM sejak tahun 2011.
“Untuk semakin mempopulerkan Dolalak dan menyongsong tahun kunjungan wisata Romansa Purworejo 2020, akan ada pagelaran Dolalak massa tanggal 14 September di Alun-alun. Jenis tarian yang ditampilkan adalah Dolalak Reroncen,” jelas Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Purworejo, Agung Wibowo, AP dalam rilis di press center, Rabu (10/9).
Tari massal ini akan melibatkan sekitar 5500-5800 penari dari murid SD, SMP, SMA/K dan beberapa OPD, Kodim, Polres, komunitas dan kelompok seni. Mereka telah dilatih oleh penari-penari lokal Purworejo untuk pagelaran ini.
“Ide pagelaran massal ini telah kami mulai sejak tahun 2018. Diawali dengan workshop, pelatihan-pelatihan dan festival Dolalak di 16 kecamatan. Gongnya ya nanti tanggal 14 September. Target 5000 penari, namun diprediksi akan melebihi target. Sampai hari ini yang telah menyatakan siap tampil sudah melebihi target, 5294 penari belum OPD lain,” kata Agung.
Direncanakan acara akan dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan durasi tarian massal 25 menit. Rangkaian acara diperkirakan sampai menjelang Maghrib dan dilanjut dengan Event Bersama Kedu. Event ini diikuti oleh 6 kabupaten di eks Karesidenan Kedu, yaitu Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen dan Purworejo. Masing-masing akan menampilkan tarian tradisional dari daerahnya.
“Jenis tarian yang akan ditampilkan adalah Tari Kipas Sejuta Bunga (Kota Magelang), Tari Soreng (Kabupaten Magelang), Tari Cepetan Alas (Kebumen), Jaran Kepang (Temanggung), Festival Tenong Sekar (Wonosobo) serta Tari Seminggu (Purworejo).”
Durasi penampilan masing-masing peserta 20 menit mulai Pukul 19.00 hinggal pukul 23.00 WIB. Direncanakan acara akan dihadiri oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. (dnl)